24

399 52 2
                                    

Jaehan mengurung diri setelah gejolak panas yang terjadi antara dia dan suaminya. Sejak kemarin Yechan juga tidak pulang. Bukannya memberi kejelasan, Yechan justru pergi dan tak kembali setelahnya.

Keduanya tak saling memberi kabar. Jaehan tak tau dan tidak ingin tau juga suaminya pergi kemana. Mungkin memang keduanya perlu waktu untuk merenungi segalanya yang sudah terjadi.

Jaehan tak hentinya mengintropeksi diri apakah ada dari dirinya yang salah, hingga semua ini bisa terjadi. Tak sepenuhnya menyalahkan Yechan karena Jaehan merasa itu tidaklah adil, ia juga pasti memiliki kesalahan.

"Apa dia sebegitu berartinya, Yechanie"

Perih, itulah yang Jaehan rasakan saat ini. Perih di mata serta hati yang bahkan tidak terlihat ada luka, namun rasanya begitu menyakitkan.

Mengusap air matanya, lalu mengelus perlahan perutnya yang semakin membuncit.

"Baby tidak akan menyakiti Appa kan? Hiks" ucap Jaehan pada satu satunya makhluk bernyawa yang setia bersamanya saat ini. Bahkan semut pun tak datang untuk sekedar menyapa dan menanyakan kabarnya.

Tidak ada makanan ataupun minuman yang masuk ke mulutnya sejak sore itu.

Nyeri di tubuhnya mulai terasa, rasa pusing menghampirinya bersamaan dengan deru angin yang masuk melalui jendela kamarnya yang ia biarkan terbuka.

"Mianhae baby"

"Mianhae baby"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

😭😭😭

***

"Tenang...sayang tenanglah Jaehan Hyung sudah di tangani"

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG MELIHATNYA DENGAN KEADAAN BEGITU HANGYEOM -AHH HIKS HIKS SHIN YECHAN SIALAN HIKSS"

"Tenanglah ini rumah sakit Junghoon" tak ingin mengganggu, Hangyeom menarik paksa Junghoon ke dalam dekapannya. Dibiarkannya kemeja rapinya basah dengan air mata.

"Hiks hiks aku takut terjadi hal buruk pada Jaehan Hyung dan baby hiks hiks"

"Sshhh" Hangyeom yang memang dasarnya tak suka banyak bicara hanya bisa menenangkan kekasihnya dengan elusan. Perlahan tangisan Junghoon berhenti, namun kakinya  lemas. Kalau tidak ada Hangyeom mungkin ia sudah jatuh. Dengan sigap Hangyeom mendudukan tubuh lemas Junghoon.

Masih bersandar di dada Hangyeom, Junghoon terus melapalkan doa. Berharap yang terbaik untuk Hyung nya, Kim Jaehan.

Tak lama Eomma Kim datang dengan keadaan yang hampir sama dengan Junghoon tadi.

Tangannya gemetar dengan air mata yang sudah mengalir deras. Kondisi yang sama saat Jaehan masuk rumah sakit sebelumnya.

Tidak ada kemarahan, hanya kekhawatiran yang siapapun bisa merasakannya. Berbanding terbalik dengan suami nya alias Tuan Kim yang sudah sangat siap menghancurkan dalang yang membuat putra kesayangannya lagi lagi meregang nyawa di kasur persakitan ini.

Disusul Yechan yang datang bersama Mama dan Papa nya.

Tidak ada jeda sedetik pun saat Yechan sampai wajahnya sudah terkena tamparan keras Tuan Kim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidak ada jeda sedetik pun saat Yechan sampai wajahnya sudah terkena tamparan keras Tuan Kim. Sorot mata tajam yang begitu mengintimidasi menatapnya dengan penuh penghakiman.

Semuanya mendelik kaget namun tidak ada yang berani menahan tak terkecuali kedua orang tua Yechan yang juga menyaksikannya. Entah karena mereka pun menyadari putranya pantas menerima hal menyakitkan itu. Tidak, pada kenyataannya tamparan itu tidak mewakili secuil pun rasa sakit yang Jaehan rasakan.

"Jika kau memang tidak bisa mengurus anak ku. Urus perceraian kalian sekarang juga"

"Yeobo! Hiks"

"Tuan Kim kita bisa bicarakan ini baik-baik"

"Tunggu tanggal mainnya Tuan Shin. Lihat apa yang bisa saya lakukan pada putra dan seluruh keluarga mu" jelas ini adalah ancaman mematikan yang paling di takuti Tuan Shin.

Yechan di tarik oleh Papa nya. Diikuti oleh nyonya Shin yang sudah banjir air mata. Ia tau sekeruh apa situasi saat ini dan lebih parahnya ia benar-benar tak bisa melakukan apapun. Yang ada di pikirannya saat ini, apakah kehancuran keluarga Shin akan benar-benar terjadi?!.

Sianjiiir menantu Lo gimana anj 😭







Tbc.

✔Felicity Conditions - Yechan JaehanWhere stories live. Discover now