BAB 28

467 39 2
                                    

Besok adalah hari yang paling menegangkan bagi Ashel dan Zee.pasal nya,besok adalah hari di mana mereka akan sama sama melakukan operasi.

Hari ini Zee akan membawa Ashel untuk jalan jalan untuk yang terakhir kali nya.

Kini Zee sudah berada di depan rumah Ashel.ia mengetuk pintu rumah kekasih nya itu.tidak berselang lama,terlihat kakak Ashel yang membukakan pintu untuknya.

"Masuk dulu Zee.Acel nya masih siap siap tuh.mau kemana sih?"

"Mau jalan jalan untuk yang terakhir kali nya aja kak."

"Maksud lo?"

"Di rumah kakak sama siapa?"

"Sendiri.papa mama lagi keluar."

"Kakak jangan bilang sama Acel dulu.sebenernya aku yang donorin mata untuk Acel." Zee memperlihatkan senyuman termanisnya.

"Se-serius lo?"

"Iya kak.maafin Zee kalau selama ini cuma bisa nyusahin Acel.Acel selalu terbawa bawa dalam masalah yang Zee buat.dan mungkin dengan cara ini,aku bisa nebus kesalahan itu sama kakak, tante Gracia dan om Sean."

"Ta-tapi Zee...siapa yang akan jadi penyemangan Acel lagi kalau lo pergi.dia pasti gak akan terima."

"Aku udah titipkan Acel ke Adel.dan dia yang akan terus kan perjuangan aku.Adel anak nya baik,pinter,idaman semua orang.gak kaya aku kak."

"Zee...gue mohon jangan lakuin itu Zee."

"Demi adek lo bisa ngelihat dunia lagi,gue rela kak.gue udah gak sanggup buat hidup lebih lama."

Untuk pertama kalinya,Indah memeluk Zee dan menangis di pundak gadis itu.

Zee mengelus punggung Indah untuk memberikannya ketenangan.

"Maafin gue Zee.selama ini,gue udah ngehina lo,udah marah marah sama lo.tapi lo tetep baik sama gue,sama keluarga gue sampai rela ngasih nyawa lo untuk adek gue."

"Iya kak.kakak udah aku maafin jauh sebelum kakak minta maaf.tolong jaga in Acel ya kak.aku pasti akan terus lihat Acel dari atas."

Indah menganggukkan kepalanya dalam dekapan itu.ia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya kasar.

"Bentar gue panggilin Acel dulu sekalian bantuin dia turun ya."

"Iya kak."

Indah pun berlalu dari hadapan Zee.Zee duduk di ruang tv sambil sesekali ia mengganti siaran tv itu.

Dari arah anak tangga,Zee dapat melihat Ashel sedang di papah oleh Indah.Zee mematikan tv nya dan mendekat ke arah Ashel dan Indah.ia mengambil alih tangan Ashel.

"Kak,aku izin buat bawa Acel jalan jalan ya."

"Iya Zee...kalian hati hati."

"Iya kak."

Zee pun menggenggam tangan Ashel.

"Kita mau ke mana sih sayang?"

"Ke taman komplek aja.kaya biasanya.

"Oohh ya udah gak papa deh."

Tidak terasa kini mereka sudah berada di taman komplek dan duduk di salah satu kursi tempat biasa mereka duduki.

Zee tersenyum dan selalu melihat wajah Ashel yang memandang lurus kedepan.

"Sayang." Panggil Zee.

"Iya? Kenapa?"

"Kamu seneng gak besok kamu bakal operasi dan lihat dunia kaya dulu lagi?"

"Seneng banget lah.aku bakal liat kamu lagi.aku gak sabar deh untuk besok.aku takut dan deg deg an sayang."

NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang