Stupid Girl ! -21

6.9K 324 4
                                    

Kediaman Aditama kini terlihat lebih ramai dari biasanya, Alvin selaku kepala keluarga ikut serta duduk di antara tamu yang bertandang kerumahnya tersebut.

Tak lain adalah Gibran, Nabila dan Kenz. Mereka benar-benar datang untuk menyampaikan niat perjodohan Kiara dengan Kenz putra mereka. Tentu membuat Alvin dan Kaina terkejut bukan main, mereka tau putra dari keluarga tersohor itu bukan dalang dari kehamilan Kiara.

"Bukan kah kalian tau Kiara hamil? Kami yakin anak yang dia kandung bukan milik putra kalian." Alvin dengan lugas mengatakan fakta.

"Kami tau, tentu putraku tak akan bersikap kurang ajar pada seorang perempuan.. Terlepas dari kondisi Kiara yang tengah hamil, kami tetap berniat menjodohkan mereka. Jika kalian setuju kita akan menjalin kerjasama sesuai keinginanmu, tuan Alvin." Gibran tak kalah tegas menyampaikan keinginannya, siapa yang bisa menolak kerjasama dengan perusahan ternama milik Gibran Alvero?

Tapi bagaimana bisa gadis bodoh itu memiliki keberuntungan dengan menikahi putra Alvero.

"Terimakasih atas niat kalian, tapi saya ingin mengingatkan. Kalian akan menyesal menikahkan Kenz dengan anak itu."

Nabila mengernyit tak terima saat ia menangkap nada mencela tersebut "Kau menghina putrimu sendiri, Tuan?"

Alvin tersenyum canggung, tentu ia merasa tak nyaman atas pertanyaan itu. Bagaimana pun ia terbiasa menyudutkan anaknya yang bodoh itu dan kini ia di hadapkan dengan seseorang yang menjadi garda Kiara.

"Bukan begitu nyonya, maksud suami saya dia hanya khawatir dengan putra kalian yang akan mendapatkan pasangan seperti Kiara, bagaimana pun dia sedang hamil dan kami sendiri tidak tau anak siapa itu."

Gibran menatap putranya yang kini duduk tenang di sebelahnya, "Apa kamu keberatan, Kenz?

"Aku tak keberatan sama sekali, Yah, Kiara adalah temanku. Kurasa tak akan sulit menjadikannya sebagai pasanganku juga." jawaban yang kelewat santai itu membuat Alvin dan Kaina bungkam.

Mereka sama sekali tak keberatan jika ada seseorang datang melamar anak bodoh itu, bahkan akan sangat menguntungkan jika Kiara benar-benar lepas dari status keluarga Aditama, sayangnya mereka tak bisa menerima fakta jika orang yang datang melamar Kiara adalah putra pertama dari keluarga Alvero.

"Sebenarnya apa yang membuat kalian bimbang? Kalian banyak mendapat keuntungan dari perjodohan ini."

Alvin dan Kaina tampak semakin berbinar, tawaran emas kali ini tak mungkin mereka lewatkan.

"Keuntungan apa yang akan kami dapatkan? Bagaimana pun Kiara adalah anak terakhir kami, jika kami mendapatkan keuntungan yang sepadan kami tentu tanpa ragu akan menikahkan dia dengan putra kalian." benar firasat Nabila, dengan seditikit umpan mereka langsung menghempas semua keraguan.

Gibran tersenyum kecil, ia paham atas pernyataan kedua orang tua biadab dihadapannya itu. Mereka tak lain ingin menukar putrinya sediri dengan harta.

"Apa yang kalian inginkan?"

Alvin tersenyum lebar saat benar-benar mendapatkan kesempatan emas tersebut.

"Mall di pusat Kota bagian timur, hotel bintang lima di Kota X. Kami akan langsung setuju jika kalian tak keberatan mengalihkan keduanya atas nama kami." tantang pria tua itu dengan serakah.

Kenz menatap tajam pria tua biadap itu, ia sama sekali tak menyangka saat dihadapkan dengan harta orang tua Kiara langsung membuka jalan terima.

Tangan Nabila terkepal, wanita itu sungguh ingin mencakar wajah menjijikan pria tua itu. Gibran meraih tangan istrinya, menggenggam lembut bermaksud meredam amarah wanita itu.

Stupid Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang