819 22 1
                                        

༺ 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂 ༻

Beberapa bulan kemudian teman mereka yang lain mulai menikah satu persatu bahkan Hoseok yang terkenal jomblo akut kini dia sudah menemui pujaan hatinya dan dia sudah menjomblo lagi.

Mereka bertujuh berpencar dan menjalani hidup mereka masing-masing dan hidup bahagia bersama pasangan mereka.

Mereka mulai sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk bertemu atau sekedar reunian bersama.

Itu berlanjut hingga empat tahun kedepan. Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat, dan mereka mulai saling merindukan saat-saat masih berkumpul bersama di masa putih abu-abu. Momen yang tidak akan merelupakan sampai mereka tua bahkan mungkin sampai akhir hayat mereka.

Dan kesempatan itu kini sudah didepan mata, mereka berencana saling berkumpul untuk melepas rindu sesama.
.
.
.
.
"Waduh.. Keknya gue dateng nya telat deh,"

"Engga juga, sans aja kali."

"Iye-iye, eh betewe gimana kabar lo Jim? Anjai, udah berubah aja lu gue liat-liat."

"Yaa.. Perasaan ga ada yang berubah dah, gue mah gini-gini aja. Lo juga ga berubah, masih mirip kuda." Jimin tertawa terbahak-bahak.

"Anjing, udah lama gue mukul pala lu Jim," Hoseok ikut tertawa bersama Jimin. Sementara yang lain hanya menggelengkan kepala mereka.

"Hai hyungie!" Sapa Jungkook dengan senyumnya.

"Hai! Widih! Udah pada tua tapi tetep kelihatan muda lo pada." Tidak lama kemudian Tae dan Jungkook datang dan disambut dengan heboh.

"Maksud lo apa? Lo nyindir atau gimane hah?"

"Dih, suuzon lo bantet."

"Iya ya, mentang-mentang udah jadi sultan jadi sombong ya gak Jim?" Nyiyir Hoseok dan dibenarkan Jimin.

"Harus sombong dong, kalau ga sombong ga lengkap."

"Dih, bangsat."

"Udah anjir, dari tadi toxic mulu gue denger-denger."

"Eh lu juga toxic bambang." Sahut Jimin.

"Eh iya juga ya?" Namjoon mentertawai kelakukannya sendiri.

Tidak lama kemudian Yoonjin pun datang juga. Mereka berjalan menuju tempat teman-temannya berkumpul. "Anjai~ Ini nih yang kita tunggu, lama amat buset dah!" Ujar Hoseok.

"Yaa.. Maap, tadi jalannya macet."

"Iya gapapa Jin, kita ga lama kok nunggu nya santai saja." Ucap Namjoon pada nya.

"Nah udah dateng semua nih ye? Bisa ga sih pesen makan dulu? Gue laper anjir!"

"Yee.. Si bantet, pantes aja bantet orang makan mulu kerjaannya."

"Eh sat, sadar diri ye, lo itu juga sama kek gue."

"Udah lo bedua sama aja!" Ujar Hoseok menghentikan perdebatan kecil itu.

Kemudian mereka mulai memesan makanan dan minuman. Sambil menunggu pesanan mereka datang mereka saling mengobrol dan bercanda ria tidak lupa dengan pertengkaran kecil ditengah-ditengan obrolan itu.

Mereka membahas berbagai macam kejadian yang terjadi dan sesekali tertawa dengan lawakan dan candaan mereka.

Pesanan pun sampai, mereka langsung makan dengan lahap. Tidak lupa saling bercanda dan mengobrol banyak hal.

Mereka merindukan momen ini, saling mengobrol dan tertawa bersama. Kalau diingat-ingat membuatnya sedih karena itu hanya tinggal kenangan yang tidak bisa diulang lagi.

Rasanya ingin kembali kemasa putih abu. Dimana mereka saling membuat onar dan sering terkena masalah. Bolos dan datang terlambat. Mereka bertanya-tanya bagaimana nasib guru-guru yang selalu memarahi mereka dan mengomel, apa mereka merindukan murid-murid nakalnya ini? Entah lah mereka masih ingat atau tidak, atau bagaimana kehidupan mereka setelahnya..

END

Maksi udh baca sampai end dan buat yang udh nungguin cerita ini sampai akhir maksi buat kalian 😁
Akhirnya end juga ni cerita, wkwk
Sampai ketemu di cerita aku yang lain, byee~ 😸

And this beberapa foto sebagai penutup cerita..

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Thank you guys, byeee~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Thank you guys, byeee~~~

Yoonjin•_♡ || Part 2 ✔Where stories live. Discover now