An accidental meeting

212 20 0
                                    

Di sebuah tempat di negeri yang berbeda, lebih tepatnya negeri vampir.
Desa itu sangat Damai dan tenang tanpa ada peperangan dan pertarungan. Semua hidup tenang dan bahagia. Desa itu dipimpin oleh Raja dan Ratu. Mereka sangat bijaksana dan sangat Disenggani oleh para rakyat.

Setelah 2 tahun menikah, mereka diberikan seorang putra tampan. Mereka memberikan nama Draco Malfoy. Nama yang indah untuk pangeran kecil yang tampan. Pangeran dengan surai pirang khas keluarga mereka.

Draco tumbuh di istana dengan penuh kasih sayang dari orang tua nya. Draco adalah anak tunggal dari kerajaan orang tua nya.

Draco belum pernah jatuh hati kepada seorang gadis, kecuali ibunya. Dia dikenal sebagai pangeran yang dingin, cuek, tapi masih memiliki hati yang lembut. Tidak ada yang tahu mengapa pangeran bisa memiliki sifat seperti itu.

Semua berubah pada saat pangeran Draco berumur 12 tahun. Saat itu pangeran Draco sangat bosan selalu berada di dalam istana dan selalu di kelilingi oleh para pengawal utusan orang tua nya sendiri.

Karena pangeran Draco sangat bosan, dia berani keluar dari istana secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua nya. Draco keluar dari jendela kamarnya. Setelah berhasil keluar dari istana. Draco perlahan menjauh dari istana.

Di dalam perjalanan, Draco tidak sengaja membuat seorang anak laki-laki jatuh. Draco mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri. Anak laki-laki itu menatap Draco dengan senyuman yang manis. Dia menerima uluran tangan Draco. Setelah anak laki-laki itu kembali berdiri. Draco meminta maaf kepada nya.

"Maafkan aku. Aku tidak sengaja melakukannya"
Ucap Draco dengan tersenyum hangat. Draco diam diam mengagumi mata emerald milik anak laki-laki itu. Manik keabuan miliknya terus menerus memandang manik emerald milik orang yang baru saja dia tabrak.

"Tidak apa apa, oh ya aku belum pernah melihat kamu. Apakah kamu baru tinggal di dekat sini?".Dari ucapan nya, sepertinya anak laki-laki itu memang tidak mengenal Draco. Ada rasa sedikit terkejut dari Draco. Bagaimana bisa, dia seorang pangeran!. Tidak mungkin tidak dikenali.

'Hmm... Sepertinya bagus jika dia tidak tahu siapa diriku. Jadi aku bisa memiliki orang yang tulus berteman denganku tanpa melihat status aku'.
Batin Draco berbicara. Dia rasa itu sangat menyenangkan memiliki teman yang tidak memandang status.

"Ya aku baru datang ke sini. Rumah pamanku disini, siapa namamu?".
Draco sangat pintar dalam berbohong, entah siapa yang mengajarkannya untuk melakukan perbuatan seperti itu.

"Namaku Harriet Potter, dan kamu?".
Nama yang indah untuk pemilik manik emerald yang indah dan sempurna.

Draco sedikit gugup. Apa yang harus dia jawab?. Dia berfikir nama samaran apa yang harus dia gunakan?.

"Namaku Nathaniel Andromeda."
Ya setidaknya dia bisa menggunakan nama pamannya.

"Salam kenal!". Sepertinya Harriet memang tidak mengetahui tentang keluarga kerajaan.

Draco lebih kaget lagi melihat reaksi Harriet. Tapi sepertinya mereka bisa berteman tanpa memang status

~TBC~

ReincarnationWhere stories live. Discover now