setelah beberapa chapter hore hore saatnya bikin readertachi mikir (ʘᗩʘ’)
bakal banyak question mark di chapter ini, ya.. menuju bentrok juga, sih.
ikzz saatnya menyiksa— maksud watashi bakal banyak action n fight selanjutnya 💥💥💥
oh, ya *summon angst lovers* I.. have... somethin'... 😈
♦
RUMINATE! UNSOLVED INCIDENT
—VI—
AMANE KEISHU, sang kepala datenshi. Jika aku bilang bahwa ia bukan insan yang keji, akankah kau percaya?
______________________
Goresan cat warna warni di kertas putih, gambar yang abstrak. Di sebelahnya ada gambar kucing putih yang imut, dengan si pelukis yang masih menggoreskan cat putih pada bulu bulunya. Sesekali ia menoleh ke sebelah untuk mengecek,
“bos gambar apa?”
Suara goresannya berhenti. Si surai putih memandangi karya abstraknya beberapa saat, lalu membuang kuas yang digenggam dengan cemberut. “Belum kupikirkan.”
Rei yang melihat sang bos mulai menunjukan gelagat badmood langsung dengan cekatan menghiburnya, “ahaha.. gitu aja udah bagus kok, bos. Keren!” Oke.. secara harfiah itu hanya coretan acak warna-warni, sih.
Charlotte yang sedang mengecek data informasi curian tersenyum melihat mereka. Ah, jadi teringat masa lalu, dulu.. ia tidak begitu.
Lantunan piano terdengar di seluruh penjuru ruangan. Charlotte menekan nada nada itu dengan jemarinya yang lembut, sementara gadis di sebelahnya tersenyum riang dan memujinya.
YOU ARE READING
Ruminate! Unsolved Incident
Mystery / Thriller𝚄𝙽𝚂𝙾𝙻𝚅𝙴𝙳 𝙸𝙽𝙲𝙸𝙳𝙴𝙽𝚃- 𝚍𝚎𝚝𝚎𝚔𝚝𝚒𝚏 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚞𝚗𝚓𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚔𝚒𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚖𝚊, 7 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚕𝚊𝚕𝚞, 𝚔𝚊𝚜𝚞𝚜 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚝𝚞𝚝𝚞𝚙. "𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚞𝚋𝚞𝚔𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕...