Chapter 2

565 29 1
                                    

"Tentu saja menghukum jalang satu ini"

******

"Sudah lah gak usah nangis kau, cuma di tusuk dikit, cengeng"

Setelah melakukan itu Joss tanpa memperdulikan nunew ia langsung berpakaian dengan wajah yang berseri berbeda dengan Nunew ia terlihat benar-benar kacau

Sendirian.....

Nunew kembali sendiri tanpa keluarga tanpa teman. Bagi nunew ia lebih baik sendiri dari awal dari pada memiliki teman bohongan

"Oh ya nunew untuk hari ini makasih banyak ya. Wajar saja Zee kecanduan ternyata tubuh mu ini memang nikmat. Phi pergi dulu na selamat tinggal adek manis.."

Joss pergi... meninggalkan nunew yang masih berbaring di lantai tanpa busana di temani ceceran ceceran sperma

Nunew memejamkan mata nya , perlahan ia menggerakkan tangan untuk menarik pakaian yang jarak nya tak jauh dari diri nya guna untuk menutupi bagian vital nya

"Kau jahat phi, kau jahat"

"Kalian semua jahat"

"Jahat..."

Nunew terus bergumam di bibir nya tak lepas dari kata 'jahat' saat itu juga tangisan nya kembali tumpah

Setelah puas menangis nunew memilih memakai kan pakaian nya

'kamu pasti bisa Nunew kamu tidak boleh lemah. Masih ada ibu ayah dirumah yang sayang dengan kamu'

Nunew menyemangati diri sendiri agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ia melangkah kan kaki nya masuk ke kamar yang telah disiapkan oleh Zee untuk diri nya

Nunew merebahkan tubuhnya di atas kasur mencoba untuk tidur mengingat besok ia akan ujian tapi bayang bayang ia digagahi oleh Joss bermunculan. Ia kembali membuka kan mata nya saat mendengar suara

"Aku tidak akan melarang mu, tapi kau harus menanggung akibat nya"

Itu Zee

Nunew menggeram marah "kau.."

Zee memandang nunew rendah "Mana yang lebih nikmat? Aku atau dia hm?"

Brengsek! itu lah kata yang cocok untuk Zee. Nunew memandang Zee tajam saat ia mau menduduki diri ia mendesis kesakitan bagian bawah nya terasa sakit, tak jadi nunew kembali merebahkan diri

"Oh saking brutal nya kalian, kau bahkan tidak menyadari jika bagian bawah kau lecet"

Setelah mengatakan itu Zee meninggalkan Nunew yang akan kembali menangis



"Iya ibu, nunew akan selalu ingat pesan ibu ayah"

"Ibu ayah nunew sayang kalian"

Tangisan nunew seketika pecah ia terpaksa berbohong kepada orang tua nya. Zee pria itu yang memaksa nya

Setelah nunew lulus Zee dengan mudah nya mengatakan kepada orang tua nya bahwa ia akan menetap bersama Zee ia akan tinggal disini dan bekerja tanpa sepengetahuan nya

Dengan rayuan akhirnya orang tua nunew mengizinkannya. Nunew tentu saja ia kaget

"Kau gila Zee! Aku tidak mau!"







"Apa yang kau tangis kan?" Lamunan nunew buyar seketika, Ia menolehkan kepalanya ke belakang "zeee.." lirih nya

Dengan angkuh Zee mendekati Nunew mata nya menatap Nunew sinis "Cengeng"

Nunew mendongak kan kepala nya ia menatap langsung mata Zee dengan jarak yang dekat hingga mereka bisa merasakan nafas satu sama lain "langsung to the poin, tidak usah basa basi shat" Nunew kembali membalik kan badan nya, ia menghapus kasar air mata

Nunew tau, ia sangat tau apa maksud Zee mendatangi nya. Zee menginginkan tubuh nya jika bukan karna itu dia tidak akan mendatangi nya

Nunew lelah nunew muak menolak pun percuma apa yang diinginkan nya pasti dapat. Sekeras apa pun ia menolak sekeras apapun ia melawan, tetap Zee yang menang

Nunew mati Matian mengontrol kan detak jantung nya ia tidak mau Zee mendengar nya. Ia takut benar benar takut tapi ia tidak mau terlihat lemah dihadapan Zee sudah cukup

Zee tersenyum ia tau pria yang didepan nya berusaha menutupi ketakutan

Nunew memejamkan mata nya saat mendengar langkah kaki yang mendekati nya. Tubuh nya tersentak saat tangan melingkar ditubuh nya

"Ah!"

Zee semakin brutal kala mendengar desahan nunew, digigit,dihisap. Nunew tidak menikmati nya, nunew mendesah kesakitan Zee mengigit leher nya terlalu kuat sehingga mengeluarkan darah

Zee membalikkan posisi nunew menghadapnya Ketakutan nunew semakin menjadi-jadi saat pergerakan Zee yang tiba tiba.

Mata Zee memerah karna nafsu semakin besar wajah pria didepan nya membuat nya semakin bernafsu wajah dengan air mata,pipi merah merona, jangan lupa ia menggigit bibir nya

Apa yang ia lihat sekarang benar benar menggoda

Mata Nunew melebar saat tubuh tiba tiba melayang ia ingin protes namun Zee meraup bibir nya Sangat cepat, sangat kuat

SESAK  itulah yang dirasakan nya saat ini

Zee membawa nya ke ranjang tanpa melepas ciuman nunew

Hingga suara teriakan, tangisan, cambukan, tamparan, desahan memenuhi ruangan

TBC

Under Control ZeeNunew End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang