Untitled Part 10

109 9 0
                                    

Seperti biasa pada weekday, Luna dan ketiga adiknya sibuk dengan kegiatan masing-masingnya.

Luna bekerja di kantor dan ketiga adik manisnya itu belajar dengan giat di sekolah.

Setelah itu ketiga adiknya akan mendatangi tempat les tambahannya masing-masing.

Kita lihat dari sisi sang Kakak tertua yaitu Luna, yang sedang bersiap ingin mengadakan rapat bersama Ice di kantor Luna.

" Permisi Nona Luna, Tuan Ice sudah datang " Ochobot masuk ke ruangan Luna.

" Baiklah, ayo ke ruang rapat ! "

Mereka mengadakan rapat di ruangan khusus, dan terdapat beberapa jejeran petinggi penting dari Ice, dan Luna juga membahas kemajuan project mereka.

Selama rapat berjalan semua hasilnya berakhir memuaskan dan tidak ada kendala, tapi entah kenapa perasaan Luna tidak merasa baik.

Drrt–

Suara dari getaran Hp-nya Luna menandakan ada pesan masuk, Luna membuka isi pesannya yang berasal dari salah satu adik-nya.

' Ahh Solar~ mwehehe ' yah seperti itulah isi hati sang Kakak Luna.

Isi pesannya berisikan.

" Kak Luna, nanti Solar ke sana ya bawa kue buatan Solar saat belajar masak di sekolah hehehe :3

Aku buat gambar muka Kakak Luna, Kakak Taufan, dan Kakak Blaze "

Seperti itulah isi pesannya tidak lupa dengan gambar super uculnya, dengan muka Solar, dan Blaze yang cemong karena tepung.

' Ughhh diabetes lama-lama ' batin Luna, tetapi mukanya tetap di pampang muka datarnya itu agar terlihat wibawa.

Berjam-jam sudah membahas project kantorannya, akhirnya selesai juga rapat pas jam makan siang. Semua direksi mulai keluar satu-persatu, ada yang janjian makan siang di dalam atau pun ada yang masih mengerjakan pekerjaannya.

Luna selalu memberi peringatan ke direksi dan karyawannya kalau jam istirahat harus pada makan dan istirahat yang benar.

Jika tidak akan kena denda, dulunya banyak yang melanggar sekarang karena ada keberadaan ketiga adiknya mereka suka bergabung mau makan siang bareng bersama adik CEO ini.

" Yeayy jam makan siang ! " seru Luna senang.

" Luna, lu ini kaya bocah SD aja jam makan seneng gitu " Ice menggelengkan kepalanya karena melihat sikap Luna.

" Ih, takapalah...kan Ice tau sendiri jam makan siang pasti adikku datang...apalagi tadi adikku kirim pesan ke aku mau datang hehehe " jelas Luna yang tidak bisa berhenti senyum-senyum kegirangan.

" Berarti tadi lu liat hp saat rapat ya ?...ckckck parah ! "

" Sue...sstt rahasia perusahaan itu "

" mana ada njir ! "

TING

" dahlah gua balik dulu...thanks buat hari ini " ucap Ice masuk ke dalam lift, dan memberi salamnya ke Luna untuk balik duluan ke kantor.

Luna melambaikan salam balik ke Ice, dan ucapkan hati-hati di jalan.

Hingga Ice memencet tombol liftnya untuk turun, tiba-tiba terdengar suara familiar menghampiri Luna.

" Kak Luna ! Solar sampee yeaayy ! " lompat Solar ke gendongan Luna.

Mata Ice melotot melihat anak kecil yang sangat ia kenali itu menghampiri rekan bisnis-nya dengan senyuman dan panggilan Kak-nya.

" SOLAR ! " seru Ice geram, tetapi pintu lift sudah mulai tertutup, dan sempat mata Solar sepertinya menangkap tatapan serius Ice.

" Sialan !, kenapa anak itu memanggil Luna Kak !?.....

Change Fate Protagonis From Fanfic Angst Genre ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang