📚 37-SALTING?

3.6K 235 25
                                    

Siap nggak?

Btw kalian pada umur berapa?

Nggak ada revisi dulu abis tulis langsung up, jadi kalo ada yg aneh tolong di tandain ya

_____________________

"Lo emang gila Ren, bukan di Kartika doang tapi di lima sekolah tetangga nama Lo jadi topik perbincangan." Abian geleng geleng kepala.

"Derren si brandal cium cewek di parkiran SMA Pancasila," kata Gavin dengan dramatis.

"Bacot lo semua,"

Bukan Derren yang menyahut tapi Ezra, cowok itu merasa terganggu karna sejak tadi kedua temannya tak bisa diam.

"Ko malah Lo yang ngamuk sih," heran Abian, menatap Ezra dengan julit.

Ezra menatap Abian sinis, "tidur gue ke ganggu bangsat," ujar Ezra dengan tak santai.

"Santai bro, santai...." Gavin mencoba melerai kedua temannya ini.

Derren sendiri tak ambil pusing dengan celotehan teman temannya, dia sibuk dengan sebatang rokok yang sejak dari di hisapnya.

Abian menarik kursi mendekati Derren menatap temannya itu dengan seksama.
"Lo udah main cium cium aja, udah jadian emang?" Tanya Abian dengan penasaran.

"Emang harus jadian dulu baru ciuman?" Tanya Derren seadanya.

"Iyalah, kan nggak lucu tiba tiba cowoknya ngamuk karna ceweknya Lo cium." Sentak Abian yang emosi apa lagi raut Derren tergolong santai.

"Varsya punya gue!" Sederhana namun maknanya begitu dalam.

"Makanya official goblok, biar nggak di ambil orang. Biar Lo mau cium ke apa ke itu suka suka Lo deh, kalo nggak ada status susah dodol..." Abian terlampau gemas.

Derren mematikan rokoknya, "siapa yang Lo bilang goblok?" Tanya Derren dengan santai.

Tamat sudah riwayatnya, ah ini gara gara Varsya....

"Mati Lo," kekeh Ezra yang dari tadi jadi pendengar.

"Patahin kakinya biar sepaket." Sambung Gavin yang kini sudah tertawa.

"Nggak asik Lo semua," Rajuk Abian yang tampak misu misu tak jelas.

----------------

Sejak kejadian yang menimpanya kemarin Varsya harus lebih menebalkan wajahnya lagi, gadis itu berusaha menahan ekspresi serta mimik wajahnya di hadapan para siswa dan siswi SMA KARTIKA.

"Di cipok nggak tuh," Damar menyenggol bahu Varsya menggoda gadis yang kini memasang raut datar itu.

"Kiss goblok, bukan di cipok. Gaul dikit Napa tu bahasa," komentar Loria dengan nada mengejek.

Setelahnya kedua orang itu tertawa terbahak bahak membuat Varsya yang berjalan di tengah merasa jengah, apa lagi keributan yang mereka ciptakan berhasil menarik perhatian orang orang di koridor.

"Bisa diem nggak?" Ketus Varsya.

"Lo marah, harusnya Lo bangga bisa di cium Derren goblok. Lo nggak tau banyak cewek yang antri buat dapetin perhatian ketua gue..." ujar Damar yang tak di gubris sama sekali oleh Varsya.

"Varsya, Lo sadar nggak sih. Yang cium Lo tuh Derren anjir, Derren si brandal Kartika..." heboh Loria yang masih tak bisa move on dengan aksi berani Derren di sekolah tetangga.

Wajah Varsya memerah, bangsat memang kedua teman laknatnya ini. Dengan cepat Varsya menarik langkahnya berjalan di depan Damar dan Loria yang sibuk bicara omong kosong.

Lembar KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang