Season 2 chapter 58

1.1K 141 2
                                    

     Udara yang begitu dingin melekat dengan aroma kedatangan salju. Sudah hampir memasuki musim dingin. Semua orang memakai baju hanfu yang telah di modifikasi dengan jubah bulu ataupun syal dari bulu hewan buruan.

    Teh hangat itu mengeluarkan asap menambah kesan dingin malam itu. Aku berdiam diri di kamar ku dengan memandang taman luar dari dalam jendela. Itu artinya sudah hampir satu tahun aku berasa di dunia ini. Banyak hal yang terjadi tapi aku masih berpikir apa peran penting ku dalam novel ini.

   Pada nyatanya Cyril sudah kembali, dan aku menempati tubuh Lucian yang seharusnya sudah mati. Apakah di buku edisi kedua atau ketiga sang penulis sengaja menulis plot twist jika Lucian masih hidup. Itulah kenapa sekarang aku terjebak di tubuh ini?

    Aku terus berfikir, sudah lama sejak terakhir aku menginginkan kembali ke dunia ku. Aku sudah terbiasa bahkan mungkin nyaman dengan tempat ini. Awalnya aku begitu merindukan Cyril. Tetapi perhatian yang di berikan Vedra padaku membuatku nyaman untuk tinggal di tempat itu.

    Dalam kegalauan itu aku teringat dengan pangeran Cleo. Bagaimana keadaannya? Terakhir kali bertemu sepertinya kami memiliki masalah serius tentang hubungan yang tidak akur.

Itu sedikit canggung mengingat aku masih hidup karena ia yang mencoba melindungi ku sekuat tenaga. Jika di pikir-pikir kenapa aku selalu masuk kedalam tubuh orang yang memiliki kepribadian buruk? Tapi syukurlah Vedra tidak masalah dengan hal tersebut.

    Tetapi itu membuatku lebih bingung kenapa ia malah bersikap baik terhadap ku. Mungkinkah karena aku bukan Lucian.

Hm aku rindu rumahku, aku ingin sekali bermain ice skating

    Tiba-tiba saja pintu di ketuk dari luar.

    "Kaizen boleh kah aku masuk? ".

Suara terdengar familiar, itu adalah suara milik pangeran Cleo. Sudah lama tidak terlihat.

    "Silahkan saja". Ucap ku.

Cleo masuk menghampiriku tanpa di temani oleh Hazel. Pengawal setianya. Aku memiringkan kepala mencari keberadaan Hazel jikalau ia berada di belakang Cleo. Namun tidak ada.

    " Apa yang kau cari? " Tanya Cleo.

    "Ah, tidak ada".

Cleo ikut duduk di kursi yang berseberangan dengan ku. Ku pikir Cleo akan  berbicara sesuatu pada ku. Namun setelah 30 menit berlalu, Cleo hanya diam tanpa berbicara sedikitpun. Ini semakin canggung.

    " Aku sedikit bosan ". Ucapku.

Mata itu memandangku lirih.

    " Maafkan aku". Ucap Cleo.

Yah aku sudah menduga hal ini. Cleo pasti mencoba untuk meminta maaf padaku. Tidak masalah karena aku tidak menyimpan dendam sedikitpun saat ini.

    "Aku bosan, kemana saja kau selama ini? " Tanyaku.

    Alih-alih menjawab pertanyaan ku Cleo memandang ke arah luar. Lalu mengeluarkan batu sihir. Itu terlihat seperti batu teleport. Batu itu sangat mahal. Aku pernah melihatnya di kediaman Floyd dulu.

Tanpa aba-aba Cleo langsung memegang tanganku dan batu itu bersinar begitu terang  bahkan silau nyaris tidak dapat melihat apapun.
Saat aku mencoba untuk membuka mata, aku melihat jika aku telah berada di luar. Lebih tepatnya di tengah hutan.

    Di tempat ini, salju pertama telah turun. Untungnya aku memakai baju bulu hangat jadi tidak terlalu masalah dengan cuaca dingin ini.

    "Dimana kita saat ini? " Tanyaku.

Dancing On Ice In The Moonlight  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang