2.

161 9 0
                                    

"Yak Yeon jo--ahh! Mau sampai kapan kau begini terus?! Makananmu belum disentuh sama sekali. Sedangkan 15 menit lagi kita harus berjaga di ugd!"

Yi je mendengus kesal lantaran Yeon jo belum sekalipun melepaskan matanya dari ponselnya terdengar samar-samar ia sedang menonton drama milik wonwoo.

"Tenang saja, Aku akan habiskan makan siangku. Lagian ugd sedang sepi."

"Apa yang kau katakan?! Tutup mulutmu bodoh! Bagaimana kalau ada yang mendengarnya." Tangan Yi je berhasil merebut ponsel milik Yeon jo. "Jangan asal bicara disini."

"Kembalikan ponselku!" Ucap Yeon jo tidak terima.

"Tidak mau! Habiskan makan siangmu---Temui aku di ugd, Nanti ku kembalikan." Tolak Yi je memberikan ponsel miliki Yeon jo. Lantas ia beranjak keluar kantin meninggalkan Wanita tersebut sendiri.

Tanpa sengaja  dia melihat soomin ada di depan ruangan dohyun. Akhirnya langkah kaki dipercepat mendekatinya. "Ada apa, Dokter jo?"

Disebut namanya soomin pun membalikkan tubuhnya. "Yi je-ssi. Aku ada perlu dengan dohyun tapi dia tidak ada diruangannya."

"Sudah hubungi dia?" Yi je bertanya lagi.

"Tidak diangkat."

"Yi je-ahhh!!

Pekikan bergema di lorong rumah sakit, dan muncullah Yeon jo berlari mendekati keduanya yang mencari Dohyun. Yeon jo menadahkan tangannya kepada Yi je. "Kembalikan ponselku."

"Sudah kubilang, Temui aku di Ugd."

"Itu kelamaan, Aku ingin menonton Grammy award. Ada wonwoo disana."

Terpaksa Yi je memutar mata malasnya, Lalu mengembalikan ponsel Yeon jo meski bukan di Ugd. Perasaan senang telah memegang kembali ponselnya.

"Omong-omong, Kenapa kau disini?" Tanya Yeon jo.

"Dokter jo mencari dokter dohyun, kau tahu dimana dia?"

"Barusan aku melihatnya----"

"Siapa yang mencariku?"

Baru saja dibicarakan pria tersebut muncul entah darimana berjalan berkharisma hingga Yeon jo terpesona melihatnya. "Oppa..." Gumam Yeon jo.

"Kau darimana?"

"Aku mengambil laptopku yang ada dimobil."

"Ada apa?" Tanya Dohyun.

"Direktur memanggilmu, Sebaiknya kau temui dia."

"Oh begitukah? Aku taruh laptop dulu." Dohyun pun mengganguk sembari tersenyum tipis.

"Yi je-ahhh...Lihat? Astaga dia tampan sekali, Kan? Aku penasaran siapa yang akan menjadi pacarnya?" Pekik Yeon jo tepat ditelinga Yi je.

"Yang pasti bukan dirimu."

Yi je orangnya memang tidak banyak bicara dan agak pendiam, Namun sekalinya berbicara. Kalimatnya mampu menyakiti seseorang, Yeon jo lah sudah sering menjadi korban kekerasan dari mulut Yi je.

To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang