16. Bukan Omong Kosong

158 23 2
                                    



Di depan Gedung BNN tengah ramai. Beberapa mobil patroli dan wartawan yang meliput proses pemusnaahan nakoba dalam berbagai bentuk seberat 1,2 ton. Dua minggu yang lalu kepolisan berhasil menangkap dan membatalkan pengiriman sejumlah nakoba melalui jalur laut dan menyita seluruh barang bukti. Dan hari ini jadwal pemusnahan barang haram itu di saksikan oleh beberapa aparat dan pejabat negara.

Sebagai perwakilan kejaksaan setempat Zheo turut hadir dalam proses pemusnahan barang bukti. Kegitaan akan dimulai saat perwakilan menteri kesehatan datang ke lokasi. Pemusnahan di lakukan setelah menimbang seluruh barang bukti yang disaksikan secara bersama-sama setelahnya semua barang itu dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Cctv 2 dan 3 beres"Ujar Zhean menatap layar monitor di hadapannya dengan sumringah. Ia terhubung dengan seseorang lewat headphone.

"Hyena, stanby" Sebuah suara memberi instruksi.

"Copy, Bat"Perempuan yang mengenakan seragam khusus anti peluri lengkap dengan masker itu mengangguk lalu memberi kode pada rekan di sebelahnya. Mobil anti peluru, Range over sentinel, keluaran terbaru itu mulai mendekati lokasi cctv yang di kirimkan.

"Ada 4 mobil mereka berpencar, mengambil rute yang berbeda, Volvox dengan momot polisi B 289 AK menuju arah selatan, cctv 5 sudah diamankan"seorang pria seumuran Zhean melaporkan lewat headphonenya.

"Mercedes c claas guard nomor polisi B 1110 HK, menuju barat medekati fly over"Zhean kembali melaporkan.

Empat mobil sudah berjalan mengikuti gps mobil target. Mereka memantau mobil terget semenjak mobil mencurigakan itu keluar dari BNN. Kali ini mereka harus mencegat lebih cepat agar bisa mengamankan barang bukti yang di bawa kabur. Beberapa aparat tentu saja terlibat dalam pemalsuan barang bukti ini. Dapat dipastikan sejumlah bungkusan yang akan di musnahkan di depan Gedung BNN itu bukanlagi narkoba dan sejenisnya.

Dalam waktu lima belas menit Range over sentinel berhasil menyusul sebuah mobil target.

Dum.. dumm..

Mereka lebih dulu melancarkan serangan. Tembakan mengenai kaca dan badan mobil.

"Jangan buang-buang peluru"Ujar perempuan yang tengah mengemudikan mobil pada rekannya yang hendak siap menembak.

"Shibal, Merci class c guard heh"Yang dimaksudnya dalah mobil target mereka juga mobil anti peluru.

"Ban belankang, Daniel"Ujar si perempuan.

"Kau senang memerintah sekarang Sera si,"Pria yang bernama Daniel itu langsung mencari posisi yang akurat.

"Bisa kau merapat ke kiri sedikit Sera si,"

"Harusnya kau bisa menembak dari posisi ini Daniel,"Kesal Sera. Ia segera mengambil kiri sesuai permintaan Daniel.

"Kalau begitu harusnya kau yang duduk disini, bukannya mengemudi"

"Berhenti berdebat Daniel, cepat!"Perintah Sera. Antara menghindari tembakan dari mobil target, Daniel juga harus memberikan serangan. Ia membuka pintu mobil lalu memposisikan senjata api dari bawah pintu.

Dumm..

Tembakan tepat mengenai ban belakang mobil target. Mobil itu perlahan melambat karena bannya kempes. Sera langsung tancap gas dan menyalip.

Beberapa saat tak ada yang keluar dari mobil. Semntara itu Sera mulai mengendap keluar menuju belakang mobil dan Daniel tetap berada di sisi samping kiri. Dari dalam mobil target keluar 3 orang pria yang membawa senjata api sejenis sniper.

"Aish, mereka kira apa membawa senjata untuk penembak runduk"Dumal Daniel melihat pria yang keluar.

Tiga orang itu masih memantau mencari target.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Where stories live. Discover now