Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awalli dengan Bismillahirrahmanirrahim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Beberapa menit Ziva terdiam, menatap sorban di tangannya. Dirinya benar-benar terkejut dengan pernyataan dari sosok pria tersebut.
“Eh-maaf… sorbannya,” dengan penuh hati-hati Ziva mengembalikannya. Namun siapa sangka, sang Gus malah menolak. Bagaimanapun itu sudah terkena air liur Ziva.
“Untuk kamu saja. Sepertinya kamu menyukai sorban itu, jadi tidak perlu di kembalikan,” katanya sambil tersenyum tipis.
Ziva mengerutkan kening. “Loh, nggak bisa dong. Ini milik Anda.” Ia buru-buru mengambil tangan pria itu dan menaruh sorban di telapaknya.
Tiba-tiba, suara berat yang sangat ia kenal membuat jantungnya mencelos. “ASTAGHFIRULLAH, ZIVA!”
Ziva terkejut lalu menoleh ke sumber suara, mendapati sang ayah yang mendekat dengan sorot mata tajam. “Papah…” Ziva langsung melepaskan tangan si Gus dan berdiri.
“Assalamu’alaikum,” sapa Papah Arman dingin.
“Wa’alaikumsalam,” jawab mereka serempak.
Papah Arman melirik ke arah Gus muda itu. “Loh, Gus, belum pulang?”
Gus itu langsung mengalihkan pandangannya dari sorban ke Papah Arman. “Nunggu teman saya, Pak,” jawabnya sambil tersenyum.
Kedekatan dari sangat ayah dan pria itu membuat Ziva bingung. “Papah kenal?”
“Ya kenal lah,” jawab sang ayah.
Ia melirik ke arah Ziva, matanya penuh rasa kecewa. “Maaf ya, Gus. Anak saya kurang ajar tadi.”
“Mboten nopo-nopo, Pak,” jawab Gus itu, tetap ramah.
“Maaf ya gus.”
“Mboten nopo-nopo.”
Ziva hanya mendengarkan percakapan sang ayah dengan pemuda pemilik sorban yang disebut Gus itu. Dan bertepatan dengan itu, datang sosok pria bersarung hitam di iringi salamnya.