Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awali dengan Bismillahirrahmanirrahim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Selepas pernyataan cinta Gus Agam. Ziva memilih untuk menjauh darinya. Bahkan Sudah 3 hari ziva menginap di asrama, untuk mengindari Gus Agam.
Saat ini Ziva tengah berjalan-jalan di area pondok pesantren. Ziva sedang mencari udara segar disore hari. Pikiran Ziva benar-benar kacau ketika mengingat dirinya yang terus menghindari sang suami.
" Aduh, kira-kira mas Agam marah ga yah?" Ziva berfikir keras tentang sikapnya itu.
Tiba-tiba , saat ditengah-tengah perjalanan. Ada suara yang menghentikan langkah kakinya itu.
" Ning Ziva!!"
Ziva lekas menoleh kebelakang. Terlihat sosok pria dengan celana kulot nya tengah berlari kearah Ziva.
" Assalamu'alaikum Ning," sapa pria tersebut yang merupakan mas Iqbal.
" Wa'alaikumsalam, ada apa?"
" Ning Ziva ada masalah sama Gus Agam?" Mas Iqbal langsung ke intinya saja, alasan mengapa dirinya menghampiri Ziva.
" Enggak. Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu," sahut Ziva dengan rasa ragunya.
" 3 hari ini Gus Agam sering termenung di kantor. Bahkan makanan nya hanya mie, atau biasanya pun ga makan. Biasanya Gus Agam ga kayak gitu," jelas mas Iqbal.
" Yang bener???"
" Serius Ning. Makanya saya cari-cari Ning buat menanyakan hal ini, apakah Ning Ziva dengan Gus Agam ada masalah?"
Ziva terdiam tak bisa menjawab perkataan dari mas Iqbal. Dirinya saat ini benar-benar mengkhawatirkan keadaan sang suami.
" Ning? Denger saya bicara kan?"
Lamunan Ziva terhenti dengan suara dari mas Iqbal. "Eh ~ denger kok. Saat ini ma~gus Agam dimana?"
" Lagi keluar pesantren. Mungkin malam baru pulang. Emang nya kenapa Ning?"
"Ng~ ngga, ya udah Ziva mau pulang dulu, ada sesuatu yang harus Ziva urus. Assalamu'alaikum," dengan penuh kekhawatiran Ziva pergi dari sana.