"Tapi apakah kamu akan diam saja? Aku telah mengawasimu sepanjang revolusi. Tentu saja, kamu memiliki kekurangan dalam garis keturunanmu, tapi aku menganggapmu sebagai kawan yang paling setia. Jika kamu dapat menunjukkan hal tersebut kepada para pemimpin, hal ini mungkin akan membuka jalan bagi. Tidak, itu akan terjadi. Jadi, jika kamu punya pikiran yang tidak berguna, tinggalkan saja, supaya aku bisa melihat cahaya di mata tampan itu lagi."
"Akankah para pemimpin membatalkan keputusan mereka? Benar kan? aku adalah putra seorang pemilik tanah Beldam, dan aku tidak dapat mengubah fakta itu."
Giles berkata dengan nada mencela diri sendiri. Dia adalah noda di permukaan kepemimpinan baru. Setelah noda dihilangkan, noda kecil mulai terlihat. Kemudian pembersihan terakhir dimulai.
"
Berbicara dalam lingkaran tidak cocok untukku, jadi aku akan memberikannya langsung padamu. Aku ingin kamu tetap bekerja di bawahku."
Harrington mencondongkan tubuh ke depan.
"Aku akan melakukan yang terbaik untuk membantu, jadi meskipun waktu tersisa tidak banyak, Aku harap kamu tidak menyerah sampai akhir. kamu adalah talenta setia kepada Tentara Revolusioner. Aku tahu karena aku pernah melihatnya paling dekat. Tapi mereka yang berada di tingkat atas belum pernah melihatmu seperti aku, jadi merekalah yang mengambil keputusan itu."
"Apa yang bisa saya lakukan?"
"Ada misi yang aku ingin kamu selesaikan."
Harrington mengulurkan sebuah file. Giles mengambil file itu dan membalik halamannya untuk memeriksa isinya. Tahanan yang melarikan diri. Menurut laporan, mereka menuju Beldam.
Mereka akan bebas setelah melintasi perbatasan yang telah dilonggarkan setelah kekalahan, dan tidak ada yang tahu bagaimana hal itu akan mempengaruhi masa depan Ipswin.
"Tugasmu adalah menangkap mereka sebelum mereka melintasi perbatasan. Kamu harus lebih memperhatikan misi ini daripada yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Anggap saja ini sebagai masalah serius dan atasi. Cobalah untuk berangkat subuh besok. Semua informasi yang kamu butuhkan ada di dokumen ini."
"Apakah mereka orang-orang penting?"
"Setelah kamu mengetahui siapa mereka, kamu akan mengerti. Aku akan mengirim pesan kepada anak buahmu."
Harrington menambahkan sambil menggosokkan rokoknya ke asbak.
"Ubah mereka menjadi mayat dan bawakan padaku. Selalu merepotkan untuk membersihkannya. Kamu pasti setuju, bukan?
***
"Apa yang kamu pikirkan?"
Lily mendekatkan wajahnya ke hadapannya, dan Giles terbangun dari pikirannya. Lily tertawa melihat reaksi kagetnya.
"Aku tidak banyak berpikir."
"Pembohong. Aku pikir kamu marah. Sesuatu pasti sedang terjadi. Kamu mengerutkan kening, dan kamu tidak mungkin memperhatikan."
Lily berbicara dengan suara ceria, tapi dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Giles. Dia selalu agak gugup saat berada di dekatnya, bahkan ketika dia berpura-pura tidak...
Mungkin, fakta bahwa dia adalah seorang perwira di Tentara Revolusioner mengintimidasi...? Itu adalah sebuah kemungkinan. Giles membuat sesuatu untuk meyakinkan Lily.
