Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awali dengan Bismillahirrahmanirrahim
REVISI BAB 27 Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah penjelasan tersebut, mereka saling terdiam, menatap bercak madu yang berada pada ranjang. Namun akhirnya kesunyian itu terpecahkan oleh suara Gus Agam.
" Mas nyuci seprai dulu, tidak mungkin kita tidur dalam keadaan ranjang seperti itu," ujar Gus Agam.
" Mas nyuci sendiri??"
" Iya, mas tau pengalaman pertama menimbulkan sakit, jadi. Ziva ganti seprai saja," ujarnya.
"Hmm."
Dengan perlahan Gus Agam bangkit dari sofa, berjalan kearah ranjang. Dan mulai melepas seprai dari ranjang tempat tidur mereka. Setelah selesai melepas seprai, Gus Agam lekas berpamitan lalu keluar dari kamar, untuk mencuci seprai.
***
Saat ini Gus Agam tengah terdiam didepan mesin cuci, mencuci seprai ranjangnya. Sedari tadi Gus Agam tak henti-hentinya tersenyum, ketika mengingat kejadian 1 jam lalu.
" Stok madu jadi habis. Biasanya butuh 1 bulan untuk habis. Ini cuma butuh 1 jam untuk habis," gumam Gus Agam.
" Astaghfirullah, maafkan hamba ya Allah," ujar Gus Agam yang tersadar tentang pemikirannya itu.
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya seprai pun selesai dicuci. Gus Agam pun lekas meraih seprai dari mesin cuci, lalu membawanya keluar rumah untuk dijemur.
Selepas menjemur seprai, Gus Agam kembali masuk kerumah lagi dan mulai menaiki tangga untuk menuju ke kamar.
Saat Gus Agam membuka pintu.
" Assalamu'alaikum istr-i-ku," perkataan Gus Agam terbata-bata, saat membuka pintu dan sorot matanya langsung tertuju pada ranjang.
" Wa'alaikumsalam," balas Ziva.
Gus Agam pun menutup pintu dibelakangnya dan mulai berjalan kearah istrinya, dengan raut masam.
" Kok seprainya hello Kitty sih!" kesal Gus Agam.
" Lucu aja."
" Tapi," terlihat Gus Agam sudah frustrasi karena melihat seprai hello Kitty itu.