Episode 18❤️

566 19 1
                                    


Abian membuka kedua mata nya dan menatap jam didinding, abian pun mengambil hp nya dan membaca chat dari Zhuo.

{ Tuan muda Sofia sudah kami singkirkan sekarang Sofia tidak akan menggagu kehidupan tuan muda lagi }

Abian pun tersenyum dan menaruh hp nya di atas nakas, bara yang baru bangun pun meregangkan kedua tangan nya.

"Sayang laperrr...!" Ujar bara yang masih ngantuk.

"Kamu mau aku masakin apa?" Ucap Abian dengan senyuman manis.

"Apa aja lah yang penting makan" ujar bara sembari memeluk bantal.

Abian pun beranjak dari tidur nya dan pergi ke dapur, di dapur terdapat nenek yang sedang mencuci piring dan sedang memanaskan makanan.

Nenek yang melihat Abian pun tersenyum dan menyapa Abian, Abian pun tersenyum.

Nenek pun pergi ke kamar mandi, Abian pun mulai memasak, ia membuat nasi goreng kesukaan bara, saat sedang memasak nasi goreng tiba - tiba perut Abian menjadi sangat keram.

"Ahhhh.... Nenek" ucap abian pelan sembari memegang perut nya.

Nenek yang baru keluar dari kamar mandi pun tertegun saat melihat Abian kesakitan, nenek pun memanggil bara, saat bara datang ia langsung menggendong Abian dan membawa nya kerumah sakit.

Saat berada dirumah sakit dokter menyatakan kan Abian untuk segera oprasi karena ada masalah pada kandungan nya.

Abian pun terdiam sebentar dan menanyakan apakah kandungan nya dapat selamat, dokter pun mengatakan iya namun itu sangat lah kecil kemungkinan nya.

Dokter pun memberikan jadwal oprasi yaitu besok, Abian pun disarankan untuk menginap dirumah sakit karena akan lebih mudah kalau Abian berada di rumah sakit.

Bara pun menggaguk setuju, bara dan nenek pun mengantar Abian keruangan nya, saat Abian tiduran di atas kasur ruang rumah sakit hati nya tidak berhenti khawatir kalau bayi nya akan selamat atau tidak.

Nagita yang baru datang pun menyapa Abian dan berusaha meyakinkan Abian kalau bayi nya pasti akan selamat.

Bara pun terseyum karena ia dapat menemukan ibu nya, saat sedang memperhatikan Abian dan ibu nya Nagita, sekelibat bara melihat ada seseorang yang lewat dari samping jendela ruangan Abian.

Bara pun memeriksa nya dan benar saja ternyata terdapat seseorang yang sedang berlari menjauh dari ruangan Abian.

"Siapa itu kenapa hati gua jadi gak tenang ya?" Ujar bara yang mulai khawatir.

*****

Liam dan Ronal tersenyum saat mendengar kalau Rian dan Zaki akan segera menikah, Liam berharap Zaki Dapat menjadi suami yang baik terhadap istri nya.

Ronal juga berharap kalau Rian dapat tahan dengan sikap Zaki yang kadang suka berubah - ubah, Rian pun tersenyum dan menggaguk mengerti.

Zaki pun memeluk pinggang Rian dan mencium pipi nya sekilas, Ronal dan Liam pun hanya dapat tersenyum semringah.

Disisi lain ragas meminta maaf kepada Dion atas apa yang dilakukan nya tadi, Dion pun tersenyum dan mengatakan kalau ia tidak akan memaksa ragas untuk menyukai nya.

Ragas pun memeluk pinggang Dion dan mencium bibir Dion dengan lembut, Dion pun membalas ciuman mesra dari ragas.

"Gua Nerima cinta Lo tolong jadiin gue pacar yang baik ya" ujar ragas dengan lembut.

Dion hanya menggaguk setuju dan mencium bibir ragas lagi, ragas dan Dion pun resmi berpacaran hari ini, Dion berharap bahwa ia dapat menjadi calon istri yang baik untuk ragas.

#KulepasKeperjakaanKu

Episode 30

Author: Newyear Nawaphat

#EpisodeBaru

Keesokan Hari nya...!

Abian telah berada diruang operasi, dengan usia kandungan nya yang baru 8 bulan, Abian melirik kearah bara yang tengah menemani dirinya.

"Aku takut!" Ujar Abian sembari menggenggam tangan bara.

"Gak usah takut By kan ada aku yang ada disini?" Ucap bara dengan lembut.

Abian menggaguk paham dan menatap lampu operasi yang telah dinyalakan oleh dokter, diluar sana Nagita, nenek, Liam, Ronal, Zaki dan Rian sedang berdoa berharap bayi Abian dapat selamat.

Sedangkan vano ia berada di luar rumah sakit, ia duduk sembari menatap jendela ruang operasi, ia sebenarnya ingin menjadi orang yang menemani Abian tapi ia sadar kalau ia sekarang bukan lah siapa - siapa lagi bagi Abian.

"Plaaak!!" Sebuah t4mp4r4n melayang ke pipi vano dengan sangat kuat.

"Ibuk ini siapa kok main t4mp4r orang sembarangan?" Ujar vano yang tersulut amarah.

"Dasar p*mbun*h kamu udah ngehilangin ny4w4 anak saya sofiaaa....!" Teriak ibu Sofia dengan lantang.

"Mama udah jangan marah marah di depan umum gini malu...!" Ujar ayah Sofia yang berusaha menarik tangan istri nya menjauh.

Saat ibu dan ayah Sofia pergi menjauh vano menjadi tersenyum sinis karena Sofia memang sudah seharus nya pergi dari dunia ini.

Tanpa vano sadari ibu nya Nagita ternyata sedang tertegun di belakang tubuh nya, Nagita benar - benar merasa memori lama nya telah hidup kembali.

"Itu mas Leo dan indah kan kenapa mereka harus muncul di depan ku lagi sih?" Ujar Nagita dari dalam hati.

Vano yang melihat ibu nya sedang terdiam membeku pun langsung berjalan menghampiri Nagita dan menyentuh pundak Nagita, Nagita pun tersadar dari lamunan nya dan tersenyum kearah vano lalu mengajak vano ke ruang tunggu.

*****

Ragas saat itu yang mengetahui kalau Abian akan melahirkan pun berdoa agar bayi Abian tidak akan hidup di dunia dan bayi nya akan m4ti.

Ragas benar - benar menantikan kabar duka Atas kem4tian keponakan nya, walaupun belum tentu bayi Abian itu akan mati.

Dion yang baru kembali dari membeli es krim pun langsung menyodorkan es krim nya kearah mulut Ragas.

"Ayank pengen susu!" Ujar ragas sembari menatap buah dada Dion.

Dion dengan polos nya menutupi kedua buah dada nya dan menatap ragas dengan tatapan penuh kecurigaan, ragas pun tersenyum miring.

Dengan lembut ragas memeluk Dion dan mendusel - duselkan wajah nya di leher Dion, disisi lain Abian yang menjadi sangat lemah setelah di suntik pun mulai kehilangan kesadaran nya.

Dokter dan para suster pun panik karena denyut jantung Abian melemah, bara pun ikut khawatir dan panik saat melihat detak jantung Abian mulai melemah.

"Abian kamu harus kuat sayang!" Ujar bara sembari memegang tangan Abian dan mencium punggung tangan Abian.

"Bara aku gak kuat lagi...." Ucap Abian sembari menangis.

"Jangan ngomong gitu kamu harus kuat demi aku dan anak kita" ujar bara dengan lantang.

Beberapa menit kemudian bayi Abian dan bara pun dapat terlahir dengan selamat, dokter pun membawa Bayi Abian dan bara ke ruangan khusus.

Abian tersenyum dan akhirnya dapat bernafas lega, bara mencium pipi Abian kanan dan kiri berulang kali karena begitu bahagia.

"AKHIRNYAAAA GUAAA JADI DEDDY!!" Teriak bara yang membuat Abian menutup muka nya Malu karena ada beberapa suster yang masih ada di ruangan operasi itu.

Suster - suster itu hanya tersenyum dan menggiring tempat tidur Abian untuk dipindahkan keruangan yang lain.

Saat abian keluar sambut tawa riang gembira dari semua orang pun keluar, mereka semua bahagia karena akhirnya bayi yang mereka tunggu akhirnya telah datang kedunia ini.

Next on....

Jangan lupa vote dan komen ya!

Ragas lu kok gitu sih?

[END] Ku lepas Keperjakaanku [M-PREG]✅Where stories live. Discover now