ANYTHING YOU WANT [END]

AYW 24

Sudah satu minggu sejak kejadian Peat mengetahui jika Fort dan Angel sedang berbulan madu dan satu minggu itu juga Fort berbohong kepada Peat. Peat tidak menanyakan hal ini kepada Fort, dia cukup diam dan pura pura tidak tahu apa apa.

Saat ini Peat masih belum tidur, padahal ini sudah tengah malam dan menjelang dini hari. Memang akhir akhir ini Peat tidak pernah bisa tidur, dia dirumah besar itu hanya sendirian, tidak ada pembantu ataupun keluarga yang lain.

Peat menatap langit langit, lagi lagi dia melamun dan memikirkan memikirkan bagaimana cara menyelesaikan permasalahannya saat ini. Ditengah tengah lamunannya, peat mendapatkan pesan masuk dan dengan cepat Peat membuka ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

Peat membuka pesan tersebut dan membalasnya. Ya, pesan tersebut adalah dari Fort, Peat membalas pesan dari Fort seperti biasanya, Peat hanya akan mengikuti alur permainan yang Fort lakukan saja.

Peat menghela nafasnya berat ketika melihat jawaban dari Fort yang lagi lagi tidak mengatakan yang sebenarnya. Peat hanya ingin kejujuran dari Fort, dia tidak akan marah jika memang Fort mengatakan dengan jujur jika dia pergi untuk berbulan madu dengan Angel, dia tidak keberatan karena memang Angel adalah istri nya juga.

Tiga haru telah berlalu, Fort sudah pulang sejak satu hari yang lalu, kini waktu menunjukkan pukul delapan malam, Fort tengah berbaring seraya menonton film bersama Peat. Peat berbaring seraya memeluk Fort.

"Baby." Panggil Fort.

"Hm?."

"Aku mau jujur sesuatu."

"Apa?."

"Tapi kamu jangan marah ya." Ucap Fort lembut.

"Aku ga akan marah selagi itu hal yang dibatas wajar." Jawab Peat.

"Eum, sebenarnya-"

Ucapan Fort mengang lumayan lama sehingga fokus Peat teralihkan kepada pesan yang masuk kedalam ponselnya, Peat membuka ponselnya dan melihat pesan dari siapa, dan ketika dia membukanya ternyata pesan tersebut dari grup keluarga dari Fort, peat langsung membukanya.

"Pengen jelasin apa?." Tanya Peat.

"Pengen jelasin ini ya?." Tanya Peat lagi seraya menunjuk layar ponselnya yang menunjukkan isi pesan group tersebut.

Fort menghela nafasnya berat kemudian menggenggam kedua tangan Peat. Fort tahu jika dirinya salah, dan dia jauh lebih salah lagi ketika memilih belagak seolah olah tidak ada apa apa.

"Baby, sebelumnya maafin aku, aku tahu aku salah udah bohong sama kamu, dan aku juga salah banget dengan pura pura seperti gak terjadi apa apa."

"Tapi aku lakuin ini bukan tanpa sebab kok." Lanjut Fort.

"Iya bukan tanpa sebab, gak apa apa kok aku gak masalah mau kamu bulan madu kemanapun dan sama siapapun itu, tapi setidaknya kamu jujur sama aku Fort." Lirih Peat.