Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awali dengan Bismillahirrahmanirrahim
REVISI BAB 33 Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Waktu telah berlalu, siang telah menjadi malam. Kicauan burung berganti dengan suara jangkrik. Seraya menunggu sang suami pulang dari masjid, Ziva memilih berjalan-jalan diarea pesantren untuk mencari hawa sejuknya malam.
Disisi lain, tepatnya Gus Agam. Selepas shalat isya Gus Agam pergi kearah perpustakaan. Namun, dipertengahan perjalanan, langkahnya terhenti akibat suara yang memanggilnya.
" Gus Agam!!"
Gus Agam yang mendengar pun lekas menoleh kearah sumber suara , terlihat wanita bergamis abu-abu berlari kearahnya. Wanita itu merupakan masa lalunya yaitu Rui.
" Mau kemana Gus ?" tanya Rui ketika sudah berada di hadapan Gus Agam.
" Bukan urusan kamu!!" dengan nada dinginnya Gus Agam menjawab , setelah menjawab Gus Agam lekas berjalan pergi, namun dengan nekat Rui menahan lengannya.
" Tunggu Fikar !!"
Gus Agam terkejut dengan sikap Rui, lekaslah Gus Agam menepisnya dengan kasar. "Jangan menyentuh saya, Ini adalah aset Ziva , hanya ziva yang boleh menyentuhnya!!" tegas Gus Agam.
Terlihat dari raut wajah Rui, dia sangat tak suka dengan perkataan Gus Agam yang mengatakan 'dirinya merupakan aset Ziva , dan hanya Ziva lah yang berhak menyentuhnya'.
" Kamu kenapa Gam!! Apakah kita gak bisa kayak dulu. Lagian aku udah cerai sama Guntur!!" pernyataan tanpa dosa itu keluar dari mulut Rui, yang membuat Gus Agam memalingkan wajahnya ke arah lain.
" Enggak!!" sentak Gus Agam. Kemudian Gus Agam melanjutkan jalannya, namun lagi-lagi Rui nekat menghalanginya, agar Gus Agam tidak melanjutkan jalannya.
Jarak mereka tidak dekat, namun Gus Agam dapat mencium aroma parfum Rui yang sedikit aneh, hingga membuatnya merasa pusing.
" Pergi!!!" sentak Gus Agam. Suasana disana sangat sepi, hanya ada Rui dan Gus Agam. Rui tak habis akal, dirinya lekas berlari memeluk Gus Agam.