Step Twins [SUDAH TERBIT]

19. Sebagai Kakak

H A P P Y
R E A D I N G

"Punya kakak kaya Kak Arga sama Kak Arka itu beruntung banget. Walaupun Kak Arga sering jailin aku, tapi ada Kak Arka yang belain aku. Kata mereka Kak Arga itu nakal, kata aku Kak Arga itu nggak mau adiknya dinakalin. Kata mereka Kak Arka itu cuek, kata aku Kak Arka itu cerewet. Sayang Kak Arga sama Kak Arka banyak-banyak!"
~ Zakeisha Alivia

"Gue tau kita saudara tiri, tapi izinin gue buat tetep mencintai lo secara diam-diam, Cha."
~ Arka Julian Zeanno

"Nggak egois, tapi kalau misal dikasih kesempatan buat milikin lo, gue nggak akan ngasih kesempatan itu ke Arka. Karena gue juga mau."
~ Arga Julian Zeanno

"Kak Arga kenapa liatin aku kaya gitu?"

"Dih, bocil kepedean!" elak Arga.

Arga mengalihkan pandangannya saat tertangkap sedang memperhatikan Keisha, sedikit malu.

"Iya, aku tau aku cantik, tapi ngeliatinnya jangan gitu juga, dong, Kak!" ucap Keisha.

"Pede!" cibir Arga.

'Tapi emang cantik.'

Keisha berdengus. Ia berjalan ke kamarnya, memasukkan kelincinya ke tempat yang sudah disiapkan. Di dalam kandang itu, sudah banyak kotoran-kotoran, bagaimana cara ia membersihkannya?

"Kak Arga," panggil Keisha.

"Apa?"

"Hehe ... Kak Arga mau bantuin aku nggak?"

"Bantu apaan?"

"Bersihin rumah Zea, dong. Hehe," ucap Keisha dengan cengirannya.

"Nggak! Bersihin sendiri, kelinci punya lo," tolak Arga.

"Ih, jahat!" rajuk Keisha.

Gadis dengan piyama biru tersebut berjalan ke kamar Via seraya menghentak-hentakkan kakinya, ia akan mengadu. Kakaknya ini sungguh membuatnya kesal.

"Mama, Kak Arga tuh jahat!"

"Jahat kenapa, Cha?" tanya Via.

"Masa nggak mau bersihin rumahnya Zea," adu Keisha.

"Itukan kelinci kamu, Cha. Ya berarti harus kamu, dong, yang bersihin," tutur Via.

Keisha semakin merengut, ia pikir Via akan membelanya. Papanya juga beranggapan yang sama. Satu-satunya jalan adalah meminta Arka untuk melakukannya, Arka pasti mau! Pikir Keisha.

"Kak Arka ...."

"Hm?"

"Kak Arka mau nggak bersihin rumahnya Zea?"