*Tahap Revisi
" LUIVAAAAAA "
" MAAF CIAAAAAA, GUE NGGAK SENGAJA "
" BERISIK BANGET SIH KALIAN "
" DIEM WOY GUE LAGI MABAR "
" JANGAN TERIAK TERIAK BEGO "
" LO JUGA TERIAK YA BABI "
Pagi yang sangat tenang, kalian harap ada ketenangan di dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading💙
* * *
"Organisasi ini di bangun oleh tuan Welly dan sahabatnya, yang tidak lain adalah Papah kalian. Sampai akhirnya mereka harus bubar karena sang ketua di bunuh oleh musuh beberapa tahun yang lalu," jelas Alka, matanya saat ini hanya terfokus ke arah Cia, dia yakin pasti gadis itu berpikir kejadian masa lalu ada hubungannya dengan organisasi ini.
"Terus kenapa bisa kalian jadi anggota organisasi ini?" tanya Ziva, dia sedang berusaha untuk mencerna setiap penjelasan keenam laki laki di hadapannya saat ini. Karena hal sebesar ini sangat sulit untuk di terima di otaknya yang kecil.
"Kami adalah anak adopsi dari tuan Welly," terang Keenan, mereka sontak melototkan matanya terkejut. Jadi selama ini Papah Luiva memiliki anak angkat sebanyak ini?.
"Kenapa Papah nggak pernah ngomong sama gue kalau dia punya anak angkat sebanyak ini," gumam Luiva yang dapat di dengar oleh Rey, mereka duduk cukup dekat jadi tidak heran jika Luiva bergumam Rey bisa mendengarnya.
"Saat itu usia kalian masih sangat kecil, dan kita tidak sempat bertemu karena kami yang lebih dulu di bawa oleh orang asing sebelum kejadian pembunuhan itu," jelas Rey, Luiva melirik Rey yang seolah menjawab pertanyaan yang dia tanyakan ke pada angin.
Keina mengerutkan keningnya bingung, laki laki ini mengatakan jika usia kami masih sangat kecil, bukankah mereka juga masih kecil? Lantas apa bedanya?.
"Bukannya kita seumuran? Kalau kita masih kecil itu artinya kalian sama kan?" tanya Keina, suara kekehan tiba tiba terdengar dari seorang lelaki yang duduk di paling pinggir.
"Kita nggak sama, usia kita 3 tahun lebih tua dari kalian," jelas Edfar.
Mereka semakin di buat kaget, apa hari ini adalah hari plottwist sedunia? Kenapa banyak sekali fakta yang membuat mereka terkejut hari ini.
"Kita adalah mahasiswa di salah satu universitas di sini, kita menyamar menjadi siswa karena sebuah misi yang harus di selesaikan," terang Ravi, dia melihat jika Keina akan bertanya kembali, dan dia juga tau jika Keina akan bertanya apa, jadi lebih baik jika dia menjelaskannya langsung sebelum gadis itu bertanya.
"Kami akan menjelaskan dari awal, dan kalian jangan coba coba memotong penjelasan kami."
Side eye Pinka keluarkan ke arah laki laki yang baru saja berucap, memangnya dia siapa mengatur seperti itu.
"Kita bakal diam, dan kalian jelasin semuanya supaya kita nggak bingung," balas Luiva, matanya menatap tajam Pinka yang akan protes dan itu membuat Pinka mengunci mulutnya rapat rapat. Daripada terkena amukan Luiva lebih baik dia diam.
"Dulu, kita di adopsi-"
"Udah tau, jelasin yang penting penting aja bisa nggak sih, buang buang waktu aja," sela Pinka, tangan Keenan sudah siap untuk menyumpel mulut Pinka dengan jeruk yang entah darimana dia dapat, tapi terhenti ketika tangannya di cekal oleh Alka. Lelaki itu menggelengkan kepalanya kepada Keenan agar tidak memulai keributan saat ini.
