5

6.2K 506 21
                                    

Oline dan teman teman nya kini sedang berada di kantin sekolah. seperti biasa lily dan nala pasti akan selalu bertingkah, Seperti menggoda para siswi yang berlalu lalang.

"Kiw kiw cewe" Nala tertawa dengan sangat kencang ketika melihat tatapan tajam dari siswi yang sedang lily goda. "Jangan mau sama dia kak, dia gak punya duit. Duitnya abis di pake top up Ml" Nala meringis ketika lily memukul kepala belakang nya. "Enak aja lu"

Delyn menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan kelakuan kedua teman nya itu.

Tatapan delyn beralih pada oline yang sedaritadi diam. Nampaknya gadis itu sedang tenggelam dalam pikiran nya sendiri. Bahkan tadi malam Oline datang ke rumah delyn untuk menginap di sana semalaman. Entah apa yang sebenarnya sedang terjadi pada gadis itu, delyn tak ingin bertanya sekarang.

"Halo oline" Sapa wanita itu dengan senyuman mengembang di wajahnya. Oline hanya membalas senyuman itu dengan sebuah senyuman tipis lalu mengangguk.

"Oline kenalin imi namanya tante indah"Oniel merangkul pinggang Indah lalu tersenyum "tante indah ini yang bakal jadi mamah baru kamu" Ucapan Oniel berhasil membuat Oline melotot.

"Maksud papah?" Oline mundur beberapa langkah dari Oniel dan Indah "iya,papah dan tante indah akan segera menikah"

Oline tersenyum miring lalu tertawa. Beberapa detik selanjutnya wajah Oline kembali datar. "Papah apa apaan sih!!" Sudah Oniel duga respon anak nya itu akan seperti ini. Anak manapun pasti tak akan setuju bila orang tuanya yang baru saja bercerai beberapa bulan lalu tiba tiba saja akan melaksanakan pernikahan dengan wanita lain.

"Mau bagaimanapun kamu harus mendapatkan kembali kasih sayang dari seorang ibu. Karna papah selalu sibuk dan gak punya waktu buat ngurusin kamu, untuk sekedar bikin sarapan buat kamu aja papah gak bisa. Sedangkan ibu kandung kamu itu malah pergi ninggalin kamu sama selingkuhan nya!! Apa dia mikirin kamu sebagai anak kandung nya??? Enggak kan!" Oline malah melemparkan pandangan nya.

"Ck, apa bedanya papah sama mamah? Kalian berdua kan sama sama selingkuh. Papah kira oline gak tau kalau yang di sebelah papah itu selingkuhan papah!!" Balas oline tanpa mau menatap Oniel maupun indah, pandangan nya hanya lulus pada jalanan yang sepi.

"Kalau kaya gini oline jadi semakin gak percaya sama yang namanya cinta!!! Makasih ya pah udah buat oline tambah yakin kalau yang namanya cinta itu gak nyata" Oline menyerka air matanya yang menetes lalu berjalan pergi memasuki rumah, tanpa peduli dengan teriakan teriakan Oniel yang memanggil namanya

Oline menutup pintu kamar dengan sebuah bantingan, tak lupa mengunci nya sebelum berjalan menghampiri kasur lalu membaringkan tubuhnya dengan posisi tengkurap untuk meluapkan tangisannya.

Oline merupakan tipe orang yang tak suka menangis tapi entah mengapa kali ini ia ingin menangis sekencang kencang nya.

Tok tok tok
"Olinee buka pintu nya, papah mau bicara sama kamu!!"

Oline menggelengkan kepalanya yang tenggelam pada kasur. Ia meremas selimut dengan sangat erat sebagai upaya untuk meluapkan seluruh emosi nya yang sudah lama ia pendam.

Indah mengelus pundak Oniel yang mulai meneteskan air matanya di depan pintu kamar Oline. Hal yang Oniel takutkan kini terjadi. Mendengar putri satu satunya itu menangis karena dirinya membuat dada Oniel terasa sesak.

Oline menoleh pada lemari baju nya. Ia segera bangkit dari kasur untuk mengemasi baju bajunya. Malam ini ia akan pergi tanpa tau arah tujuan nya. Ia tak mungkin menginap di rumah Erine karena rumah itu terletak sangat dekat dengan rumahnya. Oline ingin pergi jauh dari rumahnya.

I Love You ~Erine~ (Orine) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang