Versi sudah tak lengkap
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa .
Start Desember 2023
Ending Januari 2024
Revisi 2024-2025
Budidayakan vote dan komen
Apakah seorang Gus harus menikah dengan seorang Ning? Apakah seorang Gus menika...
Sebelum membaca awali dengan Bismillahirrahmanirrahim
REVISI BAB 42 Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah berjam-bam menunggu, akhirnya mereka semua di izinkan memasuki kamar tempat Kyai Akbar dan umi Aisyah dirawat.
Saat ini didalam ruangan.
"Kok bisa sih abi sama umi kecelakaan?" tanya Ziva seraya menatap heran ke arah mertuanya.
"Namanya juga sudah takdir, namun alhamdulillah abi sama umi masih di kasih selamat sama Allah," ucap umi Aisyah.
"Iya Alhamdulillah, " jawab semuanya.
"Umi nginep disini?" tanya Ziva lagi.
"Enggak nak. Umi sama abi pulang kok. Rawat dirumah aja, umi ga betah disini. Lagian hanya luka ringan," ucap umi Aisyah yang di angguki sang suami.
"Ringan apa nya. Liat itu , kaki Abi sampai dibalut gitu. Liat nih , kepala umi sampai di balut perban," ucap Ziva seraya menunjukan lokasi perban kedua orang tua nya.
"Iya, tapii umi kan kangen sama mantu umi, jadi umi ga mau nginep, dan pingin-pingin banget buat serumah lagi sama mantu umi," jawab umi Aisyah.
"Kan Ziva bisa kesini umi, jadi umi bisa dirawat disini biar tetep sembuh!"
"Tapi kan Ziva!!"
"Umi ku sayang, menurut lah pada mantau umi ini," bujuk Ziva.
Akhirnya umi Aisyah pun memilih mengikuti arahan dari sang menantu. Umi Aisyah dan kyai Akbar dirawat inap selama 2 Minggu.
***
Waktu berlalu, terlihat senja sudah menampakkan dirinya pertanda malam akan segera hadir.
"Kalian mau pulang?"
Gus Agam yang mendengar perkataan dari umi Aisyah pun lekas mengangguk kan kepalanya. "Iya umi, kami mau pulang untuk mandi. Nanti kami kesini lagi kok."
Mendengar perkataan dari sang anak membuat umi Aisyah tak bisa berkutik. Dirinya rasanya tak ingin dipisahkan oleh sang mantunya.
" Ya sudah, hati-hati di jalan ya,"seru kyai Akbar.
"Ya sudah , Agam sama Ziva pamit dulu ya, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam. "
Selepas berpamitan, Gus Agam dan Ziva pun segera keluar dari ruangan kamar rawat kedua orang tuanya.