12. ꦏꦿꦺꦴꦤꦺꦴꦩꦸ (sebab dirimu)

113 13 0
                                        

...

Semua hanya karangan penulis

...










Langit berjalan lemas, sepedanya ia tinggal di sekolah, langit sudang bingung, mau dia bawa hanya menyusahkan, tapi jika ia tinggal bagaimana kalo hilang

"Ibu akan marah..." Ucap Langit pelan

Sudah cukup jauh dia melangkah, Kakinya makin lemas, tapi untung saja dia libur di pukuli akhir2 ini

Walau sebenarnya seluruh lukanya belum sembuh total, tapi mau bagaimana lagi, langit tidak bisa menggunakan uang tabunganya untuk naik angkutan umum

Akhirnya langit tetap berjalan untuk pulang






Saat sampai di sebuah jalan, langit melihat seorang gadis sedang berlari kencang Dari arah berlawanan

Langit mengenalnya, itu Biru

Seperti nya biru tampak sangat buru2 dia berlari tanpa meperdulikan apapun yang ada di depan jalurnya

Bruk!!.




Hingga dia terjatuh









Melihat biru yang terjatuh, tanpa berfikir panjang lagi langit langsung berlari memeriksa ke adaan biru

"Biru...." Panggil langit pelan ketika tepat berada di depan biru

Mendengar namanya di panggil, Biru mendongakan kepalanya, memperlihatkan pipinya yang sudah basah oleh air mata

Langit benar2 terkejut, apalagi setelah mendapati biru yang berlari tanpa alas kaki

"Biru kakimu berdarah..." Langit berucap panik

Sedangkan biru tetap diam sembari menatap langit pilu

"Langit..." Rintihnya di tengah isak

Melihat ke adaan biru seperti ini, langit benar2 ikut merasa sakit, dia akhirnya turun, ikut berjongkok menyamai tinggi biru yang sedang terduduk di pinggir aspal

Tangan langit TER ulur begitu saja, mengusap pipi biru yang basah, tersenyum untuk meyakinkan semua akan baik2 saja

"Langit ayah... Kak nakula" biru kembali terisak, menyebut nama kakanya

"Kak sadewa... Hecka.. bang bagas.." biru terus terisak,

Membuat langit semakin khawatir, langit mengusap punggung biru menenangkan

"Gala... Rendra... Semuanya..."

Tepat setelah nya, tangisi biru pecah, meraung raung seperti takut kehilangan semuanya

Seakan semuanya akan pergi meninggalkan dia sendirian

"Aku ada di sini biru.." langit memeluk Biru kuat, mengusap punggung nya dengan sayang

Merapalkan kata2 penenang, walau langit benar benar tidak Tau apa yang sedang terjadi

Biru melepas pelukan langit, memberikan sebuah kertas coklat pada langit

Tanpa perlu banyak penjelasan, langit begitu saja mengerti,

"Aku akan mengantarkanya biru.."

Mendengar ucapan Langit, biru mengangguk, kemudian mengusap air matanya sendiri

"Pengadilan"










...






Langit mempercepat larinya, tidak peduli dengan Kakinya yang terluka Dan mengeluarkan darah

Yang dia pikirkan adalah bagaimana untuk cepat sampai di pengadilan

Tadi dia sudah berniat naik angkot, tapi angkot itu terlalu lama ngetem

Sehingga langit memutuskan untuk menggunakan Kakinya, berlari sekuat tenaga tanpa meperdulikan sekitarnya.

Gedung pengadilan sudah cukup dekat, hanya tinggal beberapa meter lagi

Sekarang kaki langit mulai terasa perih, tapi langit menahanya, dia harus sampai terlebih dahulu

"Sedikit lagi..."

Tepat di depan langit bangunan cukup besar berdiri, dengan beberapa kendaraan yang terpakir di depanya, langit segera masuk kedalam, sedikit bingung hendak kemana

Tapi langit melihat seseorang, seseorang yang pernah ia temui beberapa hari lalu

Langit mendekat, sembari mengingat ingat namanya,

Bagaskara.

Langit memanggil namanya tanpa embel2 apapun, dia cukup panik, jadi tidak sempat memikirkan tata krama

Merasa dirinya di panggil, laki2 dengan tubuh ber otot itu menoleh, sedikit bingung menatap langit yang berlari ke arahnya

Tapi kemudian wajahnya nampak senang ketika melihat langit yang mengacungkan sebuah kertas

Wajah khawatir nya berubah menjadi cerah, dia ikut berlari menghampiri langit.

"Dimana biru?" Tanyanya setelah menerima kertas Dari langit

"Aku akan mengurusnya" ucap Langit

Bagas mengangguk, menepuk pundak langit kemudian tersenyum

"Terimakasih Langit, kau memang malaikat penolong"

Setelah mengatakanya bagas langsung berbalik Dan masuk kedalam gedung dengan terburu buru

Meninggalkan langit yang Masih berusaha mengatur nafasnya yang tercekal karena ber lari


...





¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Bagaskara












....

Votment ya teman2 🙏🥹

....


-bBUMANTARA-

Delapan Sayap Langit /with SKZ (selesai)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora