16. The Black Orchid

195 10 1
                                    

"Giliranmu tampil sebentar lagi," ucap Agent Gale Webster sambil menatap lekat Trixie dari atas hingga ke bawah.

Gadis itu terlihat luar biasa. Mulai dari gaun seksi merah menyala couture yang ia kenakan, tatanan rambut yang simple elegan, serta make up yang sempurna.

Trixie sedang bercermin memeriksa penampilannya ketika Gale mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangannya.

Hari ini adalah hari terselenggaranya acara Fashion for Donation, yaitu acara pagelaran busana eksklusif dengan tujuan untuk penggalangan dana kemanusiaan.

Yayasan Choose Love milik Trixie kembali mengadakan donasi tersebut. Namun alih-alih melelang barang berharga, Trixie lebih menggandeng teman-temannya sesama model dan desainer-desainer dunia yang ingin ikut menyumbangkan jasa dan karyanya untuk tujuan mulia.

Hasil dari penjualan busana itulah yang akan disumbangkan untuk orang-orang yang membutuhkan.

Bahkan untuk kali ini, Trixie yang sudah pensiun dari dunia catwalk pun memutuskan untuk ikut sebagai salah satu model yang akan tampil.

Tujuannya melakukan itu tentu saja untuk menarik perhatian para donatur dan calon donatur, karena mantan supermodel seperti Trixie sebenarnya masih sangat dinanti untuk aksinya yang mempesona ketika berjalan dengan anggun di panggung.

Trixie pensiun menjadi supermodel justru di saat karirnya sedang berada di puncak, di usia 22 tahun. Gemerlap dan gegap gempita dunia catwalk tak lagi menarik perhatiannya, ketika batinnya terasa terpanggil untuk berperan lebih aktif di dunia kemanusiaan.

Membantu orang-orang yang dilanda kemalangan terutama karena perang, penyakit mematikan, bencana adalah prioritasnya sekarang.

Terutama di negara-negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi dan akses yang sangat terbatas untuk mendapatkan fasilitas kesehatan gratis.

Trixie pun mengundurkan diri menjadi model dan menggunakan semua uang yang ia miliki untuk mendirikan Yayasan Choose Love.

Trixie tersenyum kepada Gale, tak sadar jika sikapnya itu bisa membuat seorang lelaki normal bahkan sekelas agen pemerintah pun mulai salah tingkah jadinya.

"Baik, aku sudah siap untuk tampil."

Gadis itu pun berdiri dari kursinya, membuat gaun seksi yang memperlihatkan siluet sensual bentuk tubuh berlekuk sempurna itu pun menjadi pemandangan yang membuat mata tak bisa berkedip.

Gaun yang dikenakan Trixie sebenarnya menutup sempurna seluruh tubuhnya, dari puncak leher, seluruh tangan hingga pergelangan, dan menjuntai hingga ke lantai.

Namun masalahnya, gaun itu memiliki bahan yang sangat tembus pandang. Membuat bagian pundak hingga atas dada, perut, dan paha serta kaki jenjangnya terpampang dengan nyata.

Hanya pola-pola seperti bentuk bunga berwarna merah gelap yang menutupi bagian-bagian tertentu di tubuhnya yaitu dada dan di sepanjang garis bikini line.

Gaun itu mungkin lebih tepat jika dikategorikan sebagai lingerie dengan penampilan yang lebih sopan.

Gale mengangguk, sedikit mendehem pelan sebelum ia kembali berucap. "Ingatlah untuk memencet alarm jika melihat tanda-tanda keberadaan Aiden Miller," tukasnya mengingatkan.

"Ya, Gale. Aku mengerti." Trixie mengangkat telapak tangannya, menunjukkan sebentuk cincin kecil yang melingkari jari telunjuknya.

Ada mata berlian di sana yang sebenarnya adalah tombol darurat yang akan terhubung dengan alat komunikasi yang menempel di telinga Gale dan beberapa agent  M15 yang malam ini bertugas menyamar sebagai tamu undangan.

The Mafia BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang