🍃029🍃

2.3K 67 0
                                    

Assalamualaikum, pembaca OS,  setelah sekian abad up lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Assalamualaikum, pembaca OS,  setelah sekian abad up lagi... Gak tau ini alurnya masih nyambung atau gak,  selamat membaca ya semuanya...

🍃🍃🍃

Tepat pada pukul 10:30 agam dan khanza sudah tiba di ibu kota jakarta. Khanza berlari kecil sembari merentangkan tangannya kala melihat bunda dan ayahnya dari kejauhan. Hari ini mereka di jemput langsung oleh orang tua khanza, katanya lebih spesial.

“Khanza, hati-hati.” Agam memperingati kala khanza berlari.

“Aduh, sayang jangan lari-lari, nanti kamu jatuh.” Ucap bunda hanum ketika khanza sudah berada di dalam pelukannya.

“Kangen.” Rengeknya manja seperti anak kecil.

Agam menggeleng dengan senyum nya yang merekah, ia menyalimi kedua mertuanya kala istrinya masih memeluk bunda nya.

“Manja ya, gam.” Kata ayah daniel menunjuk ke arah khanza yang merengek.

Agam mengangguk dan tersenyum melihat khanza seperti anak kecil, reall anak kecil yang bakalan punya anak kecil.

“Bunda, lihat ayah, ngeledek mulu.” Adu khanza melirik ke arah ayah nya, pelukannya sudah ia lepas.

“Udah-udah, kita langsung pulang aja, pasti kalian capek kan? Apalagi sama calon cucu bunda.” Ucap bunda tersenyum dan menatap perut rata khanza yang tertutup oleh abaya wanita itu.

“Ayo, nanti bunda masakin tumis udang pete ya, khanza pengen banget itu.” Khanza menarik tangan bundanya pelan agar berjalan, di belakang di ikuti oleh ayah daniel dan agam yang memperhatikan kedua wanita di depannya.

“Selamat ya, nak.” Ucap ayah daniel menepuk pelan pundak menantunya.

“Alhamdulillah, terima kasih ayah.” Balas agam.

“Kalian udah ada tanggal resepsi nya?” Tanya ayah daniel lagi.

Agam menggeleng.”Belum yah, nanti InshaAllah nyari nya bareng-bareng.”

Ayah daniel mengangguk-anggukan kepalanya, setelah nya tidak ada obrolan lagi. Mereka sudah sampai pada parkiran, tepat di depan mobil berwarna merah di depannya.

****

Di ruang tamu rumah ayah daniel tampak sedikit berisik karena kehebohan khanza yang sejak tadi memilik dekot serta undangan untuk resepsi. Kedua pria menggeleng melihat tingkah kedua perempuan itu, tadinya hanya khanza yang sibuk tapi lama kelamaan bunda hanum juga turut andil dalam kehebohan itu.

“Mas agam, bagusan yang ini atau yang ini?” Tanya khanza menunjukkan dua model dekor yang ada pada ponsel nya.

Agam mencondongkah badannya melihat hal yang di tunjukkan khanza.”Yang ini bagus.” Agam menunjuk sebuah dekor di sebelah kiri diantara dua pilihan tersebut.

Kening khanza berkerut.”Gak ah, bagusan yang ini.” Ucap khanza menunjuk dekor yang sebelah kanan. Agam mengehela nafas kecil kemudian tersenyum dan mengacak halus kepala istrinya yang tertutup oleh mukenah.

OUR SECRET (Revisi)Where stories live. Discover now