Gandih wijaya seorang binaragawan,wajah tampan dan bekerja di sebuah Bank tentu nya membuat kaum wanita tergila gila,akan tetapi ia memiliki sifat yang sombong terhadap manusia.gandih merasa jika diri nya satu satu nya pria yang sempurna di dunia.
Ia pun juga memandang orang lain sebagai pembantu,yang wajib bersujud kepada diri nya.
Pagi beraktivitas bekerja,waktu malam ia melakukan gym bersama teman teman nya,dan pada saat akhir pekan ia menyempatkan waktu untuk berjalan jalan.
Gandih juga mempunyai adik laki laki yang bernama yanto,berbanding terbalik.jika sang kakak menjadi binaragawan akan tetapi yanto mempunyai badan yang gemuk,ia pun juga sangat lemah tidak sekuat pria pria lain.
Yanto pun menjadi korban perundungaan oleh teman teman nya ,akil,dewa,bagas dan iben tersangka yang merundung diri yanto.
Hingga suatu hari gandih pun curiga dengan sikap yanto serta bekas luka luka di tubuh yanto,yanto pun akhir nya bercerita kepada sang kakak.
Yanto sendiri masih duduk di bangku SMP,gandih yang merasa geram itu pun ingin memberi pelajaran kepada pelaku sang pembuli.
"Kenapa kamu tidak bilang sama Abang hahhh.."
"Aku takut bang"
"Takut apa..?takut di ancam begituh?"
"Tidak..."
"Kalau kamu tidak bercerita kepada abang,abang akan cari pelaku nya sendiri"
"Aku harap abang jangan mencari masalah dengan mereka,mereka orang pisikopat dan aneh"
"Abang tidak peduli..dengan bocah inggusan seperti mereka..kecil kecil sudah mau jagoan"
Dari waktu ke waktu gandih pun melihat sang adik tengah di ikat di sebuah tiang gawang sepak bola,mereka meludahi yanto dan meremas puting serta menepak kontol yanto.
"Dasar gendut"
"Badan sekel kaya cewek"
"Hei lihat dia menangis tuh"
Gandih pun datang ia memukuli para anak anak bocah remaja itu,saling adu pukulan mereka terjatuh,tak mau kalah para bocah remaja itu mengeroyok diri gandih.iben pun menendang kontol gandih yang membuat nya jatuh tersungkur.
Lalu mereka pun memukuli tubuh gandih,gandih yang kalah jumlah pun tumbang.akil dan bagas memegang kedua tangan gandih.
"Lepaskan abangku"
"Diam kau gendut"
"Mau jadi jagoan nih bos"
"Jangan cari masalah dengan adik ku"
"Hahahaha..kau pikir kita takut"
Saat gandih berontak iben pun menendang kontol gandih kembali yang membuat gandih kesakitan.
"Bagus..iben..kau pandai"
"Ia lah bos..kelemahan laki kan di kontol nya.jika di tendang pasti tersungkur jatuh"
"Badan kekar,tetek montok,perut kekar bokong semok.ook..fiks..abang adik berbadan montok"
"Kaya sapi tidak bos"
"Hahahaha"
"Jika adik mu mau selamat harap menuruti perintah kami"
"Apa mau mu"
"Lepaskan si gendut ingusan itu"
Iben dan akil melepas yanto,yanto pun memeluk tubuh sang kakak yang tengah memegang kontol nya.dewa pun melakukan perjanjian kepada gandih.dan gandih pun menyanggupi nya.