Chapter 4 : Harvard University

741 85 8
                                    

Setelah meninggalkan Hotel tempatnya menginap, Freya Tinggal di sebuah apartemen Yang bernama The Castle. Di tempat Inilah Freya akan menghabiskan Tahun demi tahun, Hidupnya di masa depan. Unit apartemen Yang Freya tempati, Sangat strategis dan sangat Cantik menawan. Dengan Balkon Yang langsung menjorok ke pantai Coopers Beach.

Meski sekarang dunianya dan dunia Orang lain berbeda, Freya masih Tidak melepaskan salah satu Hobinya—Yaitu menatap mentari Fajar dari balkon. Ditambah dengan Cuaca Yang sangat terik Pagi ini.

Freya mengeluarkan Obyek pertama Yang dia Dapatkan di Hotel Angker sebelumnya. Obyek tersebut di letakan Secara Hati-hati Di dalam sebuah Kotak Kayu, Yang Cukup Besar. Freya sudah diam-diam membeli Kotak Kayu tersebut di pasar Gelap, Waktu Dirinya masih menjadi seorang Idol. Tanpa sepengetahuan siapapun.

Kotak tersebut terbuat dari kayu Jati Yang sudah di Cat berwarna Hitam Gelap. Dan sudah di beri mantra Khusus. Freya menyimpan Kotak tersebut di dalam lemari apartemen-nya. Menunggu Untuk Objek berikutnya tersimpan.

Freyana membuka kembali Halaman berikutnya dari Buku The Holders. Dia membaca dengan saksama Tentang Obyek kedua Yang Harus dia dapatkan. Perlu waktu beberapa menit sebelum Freya selesai membacanya. Gadis Koleris tersebut, Berpakaian Rapi dan melangkah keluar, Untuk kegiatan Yang lebih besar.

***

"Freyanashifa jayawardana?"

"Benar." Ucap Freya.

"Kamu merupakan Lulusan terbaik di Indonesia. Dan ternyata kamu Juga seorang mantan Idol?"

Freya mengangguk.

Saat Ini Freya sedang melakukan sesi Interview. Dimana Hal Ini adalah tahap Untuk Pendaftaran Kuliah yang sudah Freya Pilih. Agnes Wellington, Orang yang melakukan Interview Pada Freya Menatap dengan seksama Gadis Jelita di hadapannya. Ekspresi yang terkesan dingin dan Datar. Sangat Kontras dengan semua mahasiswa/mahasiswi yang pernah dia wawancarai. Namun, Agnes Tidak Ingin mengambil pusing. Setiap Orang selalu memiliki Karakter Yang berbeda.

"Dengan Nilai kamu Yang seperti ini, Kamu Bisa belajar di universitas Kami. Saya harap Kamu bisa belajar dengan sungguh-sungguh." Ucap Agnes.

"Saya mengerti, Terimakasih Miss." Ucap Freya, sama sekali tidak mengubah Intonasi dinginnya.

***

Freya Tidak memiliki Kegiatan apapun Hari ini. jadi dia memutuskan Untuk mengelilingi 'Harvard University', Dimana dirinya akan Berkuliah. Kegiatannya tertunda, Ketika Freya merasakan Cacing Yang ada dalam perutnya bergejolak. Freya memutuskan Untuk Bertanya pada Orang dia Temui, Dimana Kantin Berada. Kebetulan di hadapannya Ada seorang Perempuan Cantik Yang seumuran dengannya, sedang memperhatikan Sebuah 'Mading'.

"Excuse me"

Perempuan Itu menoleh Ketika ada sebuah Suara Yang memanggilnya. Dia sedikit terkejut, Ketika dirinya tengah asik Memperhatikan Mading dengan seksama.

"Sorry to bother you, I just wanted to ask—where is the canteen?"

Perempuan itu terlihat berfikir.

"Kamu dari Indonesia ya?" Tanya Perempuan itu.

"Ya." Jawab Freya singkat.

"Aku Willona, Murid angkatan 30. Satu tahun di atasmu."

"Jadi?" Tanya Freya. Dia tidak Ingin Buang-buang waktu Untuk membicarakan hal Yang tidak penting dengan perempuan yang baru di kenalnya Ini.

"Oh, maaf aku terlalu banyak Bicara. Kantin ada di sebelah sana." Tunjuk Willona ke arah Utara.

"Terimakasih kasih." Freya memberikan senyuman simpul secara singkat, sebelum akhirnya pergi meninggalkan perempuan bernama Willona Tersebut.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 ) ( TERBIT )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt