❤️‍🩹Part 11 - Good Night

194 17 5
                                    

Hansel tidak melihat Selina di ruang tengah. Televisi pun tidak menyala, biasanya Selina suka menonton drakor sampai ketiduran dengan Televisi yang masih menyala.

Ia mendengar ada suara video dari arah dapur. Hansel coba ke dapur dan ternyata memang Selina sedang menonton sesuatu dengan ponselnya dan mencatat di notebooknya.

Selina yang melihat kehadiran Hansel menyudahi menulisnya sejenak. "Kamu sudah selesai kerjaannya?" Hansel mengangguk.

"Mau tidur?" Hansel mengangguk lagi. "Oke, selamat tidur." Ucap Selina sambil ingin melanjutkan kegiatannya lagi.

Selina yang hendak ingin melanjutkan kegiatannya menjadi bingung karena Hansel masih diam menunggunya. "Kenapa?" Tanya Selina.

"Belum selesai?"

"Belum, ini sedikit lagi."

"Memangnya lagi apa?"

"Aku coba nonton resep rogut."

Hansel mengangguk saja. "Ini sudah jam sebelas, itu bisa dilanjutkan besok kan?"

"Iya sih, tapi tanggung. Kamu tidur duluan aja."

"Aku tunggu kamu."

"Tunggu buat apa? Nanti juga kita arahnya beda."

"Ayo, Selina."

"Iya iya sebentar."

Selina merapikan bukunya dan siap untuk tidur sekarang. Mereka jalan bersama menuju kamar mereka masing-masing.

"Selamat malam, semoga tidur nyenyak ya." Selina hendak masuk ke dalam kamar miliknya. Namun, "Eh, hansel..." Hansel menggendong Selina ala bridal style menuju kamar miliknya.

"Eh, ngapain? Kok kesini?"

Selina dibaringkan di ranjangnya, dikungkung oleh Hansel agar tidak bisa beranjak sedikitpun.

"Kenapa dibawa kesini?" Selina bingung juga panik.

"Kita sudah menjadi suami istri, kamu inget itu?" Tanya Hansel dan Selina mengangguk.

"Sudah sah, benar?" Selina mengangguk lagi.

"Sudah seharusnya sejak awal kita tidur di ranjang yang sama, bukan terpisah seperti yang sudah kita lakukan." Ucap Hansel dan melepas Selina dari kungkungannya. Ia ikut berbaring di sebelahnya.

"Tapi, bukannya kamu yang minta ya?"

"Oh iya?" Hansel lupa, ia bahkan tidak mengingatnya. Mungkin saja memang tidak pernah.

"Iya, kamu bilang kita tidur di tem-"

"Itu sudah berlalu jadi lupakan saja, kita sekarang sudah berbeda."

"T-tapi, aku gak nyaman untuk tidur berdua."

"Biasakan dari sekarang." Hansel sudah memposisikan dirinya untuk tidur.

"Hansel..."

"Hansel, bangun..."

"Hm."

"Aku pindah ya."

"Disini aja."

"Besok aja kita tidur berdua, aku gak bis-"

"Tidur, Selina. Sudah malam, besok pagi kita harus pergi." Selina tidak melanjutkan perdebatannya lagi. Mau tidak mau ia ikut memposisikan dirinya untuk tidur. Mencari posisi yang nyaman. Namun, ia belum menemukannya hingga akhirnya Hansel menarik tubuh Selina mendekat padanya untuk dipeluk. "Jangan goyang-goyang." Selina meneguk ludahnya.

Hansel mengecup kepala Selina. "Good night, tidur, sayang."

❤️‍🩹❤️‍🩹

Destined HeartsOù les histoires vivent. Découvrez maintenant