34]Yang bener aja?

9.1K 894 94
                                    

"APA KAU TULI HAH!?"

PRANGG

"ARGHH--"Jaemin mengerang saat gelas tersebut menghantam lengannya dan air panas di dalam gelas tumpah ke lengannya

"Siapa yang menyuruhmu berteriak,sialan?"Desis Felix kesal,menatap Jaemin yang kini bersandar pada dinding seraya mencengkram lengannya

__________________________

"Halo,m-mama"

Yoona tersenyum pada Jay."Mau ketemu Jaemin ya?dia di kamar,gak keluar dari tadi sepulang sekolah"

Jay mengangguk."Iya,aku mau jenguk Jaemin soalnya kan dia pulang duluan tadi"

"Yaudah ke atas aja,kalau butuh apa apa bilang,jangan sungkan,anggap aja rumah sendiri"

"Iya,kalau gitu aku ke kamar Jaemin dulu,ma"

Jay mengangguk,menunduk sopan sebelum segera berlalu ke lantai 2 menuju kamar Jaemin,tas Jaemin ia sampirkan di bahu kanan

Tok tok tok

"Jaem,ini gue"

Tok tok tok

"Jaem?"

Jay mengernyit,merasa was was dengan keheningan ini.Eh,kamar Jaemin kan memang kedap suara jadi tak kedengaran suara yang berasal dari dalam

"Jaemin?"

Tok tok tok

"Jaemin!?"

Cklekk

Jay mengerjap,menatap Jaemin yang terlihat sangat pucat,surai pirangnya lepek karena keringat

"Lo baik baik aja?"Jay mendorong Jaemin agar masuk dan segera menutup pintu,menuntun lelaki itu agar duduk di pinggir kasur

"Ada yang sakit?"

Jaemin menggeleng,menatap Jay yang kini duduk di sofa

"Kenapa?Felix gangguin lo tadi?"

"Enggak,gue pulang karena pusing tadi"Jawab Jaemin

Netra Jay mengedar,jatuh pada perban yang tergeletak di kasur."Itu--"

"Jay,bisa ambilin air dingin sama cookies di bawah?"

"Hah?"

"Iya,air dingin sama cookies.Di dapur,mama yang buat,tolong ambil ya,gue laper"

Jay mengangguk,dengan cepat beranjak bangun dan keluar dari kamar

Pun dengan Jaemin yang dengan cepat mengambil perban tersebut dan memasukkannya ke laci nakas.Tangannya yang gemetaran ia bawa untuk memijit pelipisnya yang terasa berdenyut nyeri

Habislah..ia tak akan pernah bisa tidur tenang sekarang..

__________________________

"Gila,kayak free trial di neraka gak sih?"Gumam Haechan

"Panas banget,lo ide goblok darimana sih duduk di taman panas panas begini?"Gerutu Haechan pada Jeno yang duduk anteng di bangku taman belakang mansion mereka

"Ya gabut aja,bosan di kamar"

Haechan menggeleng."Aneh,di kamar jelas jelas kita bisa ngadem karena ada AC,di sini panas"

Jeno terkekeh pelan mendengar nada kesal Haechan."Gue butuh angin segar,chan."

"Elaah,gegayaan amat bilang butuh angin segar"Decak Haechan malas

Jeno memejamkan matanya,inginnya sih tenang sebentar jika saja ucapan Haechan tak terdengar

"Ada yang lebih aneh ternyata,panas panas begini siapa juga yang make sweater?"

Cromulent ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang