13. Mawar Bouquet

189 12 0
                                    


Sunyi, bahkan suara detikan jarum jam terdengar jelas. Di ruang ini hanya suara nyala TV dan gumaman seorang pemuda manis yang terdengar.

Ini hari minggu, dan seperti biasa, meskipun ini hari libur Rey tidak bisa beraktivitas dengan tenang. Ia tetap harus memeriksa berkas ke kantor pusat.

Kini hanya tersisa Jake di rumah. Ia tengah mensecroll reels di instagram, sibuk berkomentar dengan isi reels nya yang acak.

"Ish, mana ada. Sesat ini, masa mutihin kulit pake pasta gigi? Ga logis banget huhhh! ".

Ya, dan kini lagi-lagi ia berkomentar pada sebuah video yang membagikan tips kecantikan abal-abal. Namun tak urung dia juga memberi like pada videonya.

" Huhhh aku bosan-".

Dingg
Donggg!!

Tepat ketika Jake selesai bicara, suara bell apartemennya berbunyi, menandakan ada seseorang di balik pintu. Jake terlebih dulu mengintip sebelum membukakan pintu untuk orang tersebut.

"Oh!? Bukankah ini pria yang ada di foto bersama Rey beberpa waktu lalu? ".

Walaupun sedikit ragu, Jake tetap membukakan pintu untuknya.

"Hey! ". Sapa Sunny.

Jake hanya membalas sapaan Sunny dengan senyuman paksa.

" Masuklah temannya kak Rey". Ucap Jake mempersilahkan Sunny masuk, yah walaupun ia tidak menyukainya tapi ia masih tau etika.

"Terima kasih". Balas Sunny lalu mencari posisi yang nyaman baginya di sofa.

" Hey Jake, aku membawakanmu pie dan beberapa jajanan dari pasar malam". Ucap Sunny sambil memberikan sebuah totebag kepada Jake saat ia mendekat.

"Ah, kau tidak perlu repot-repot". Ucap Jake merasa tidak enak.

" Tak apa, lagi pula ini tidak merepotkan ku".

"Baiklah kalau begitu, aku tinggal sebentar". Pamit Jake.

Jake pergi ke dapur untuk memotong pie yang dibawa oleh Sunny menjadi beberapa bagian dan menyimpan sebagian untuk Rey. Kemudian ia membuat es sirup dan mencuci beberapa buah yang ada di rumah, menatanya di piring besar lalu membawa semua makanan tersebut ke meja di ruang tamu.

"Minumlah kak, cuacanya sedang panas di luar". Tawar Jake sambil memberikan es sirup yang tadi ia buat kepada Sunny.

" Terima kasih, tapi jangan panggil kak. Panggil Sunny saja". Ralat Sunny.

"Baiklah kalau begitu, ngomong-ngomong tumben sekali sunny san mampir ke sini? ". Tanya Jake memulai pembicaraan.

" Yah, waktuku sedang luang sekarang, jadi aku berpikir kenapa tidak mampir? Hahah. Oh iya, Rey juga berkata kepadaku bahwa kau sempat salah paham kepada aku dan Rey bukan? Jadi aku sekalian untuk menjawab semua kegelisahan yang ada di pikiranmu". Jelas Sunny.

Mendengar itu Jake terharu dengan sikap Sunny. Kemudian ia memeluk Sunny, ia tak menyangka ternyata ia telah berprasangka buruk kepada orang yang sangat baik.

Setelah lama berbincang, Sunny izin pulang kepada Jake.

"Aku pulang dulu ya". Pamit Sunny.

" Iya kak, Terima kasih telah berkunjung, lain kali mampir lah lagi".

"Hahaha, baiklah. Kalau begitu permisi". Ucap Sunny melambaikan tangan kepada Jake.

Sesampainya di basement ternyata Karin sudah menunggunya di mobil.

" Hai kakak, bagaimana. Apakah berhasil? ". Tanya Karin.

" Sangat mulus". Jawab Sunny sambil tersenyum.

Something About Love? (Femdom Lokal)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt