Prolog

531 30 0
                                    

Sebelum author lanjut nulis ceritanya, author mau ngasih tau kalau boel  itu enggak saudaraan ya :D, paham ga sih apa yang author ketik ini:) kalau ga paham pahami aja ya

Happy reading~








Di sebuah kamar bernuaskan warna biru dan putih, terdapat seorang pemuda yang masih setia berlayar di alam mimpinya.

Tapi seketika mimpinya itu hancur di karenakan ada seseorang yang masuk mendobrak pintu kamarnya dan berteriak kencang, sehingga membuat si empun yang tadinya tertidur pulas dan menikmati mimpinya yang indah itu kebangun.

BRAKK

Suaranya terdengar nyaring sekali di kamar itu.

??:"SELAMAT PAGI ADEKKU YANG STRES DAN MENGGEMASKAN"

Si empun yang disebut 'stres' itupun ga terima dan langsung ngelempar bantal tepat ke muka orang yang teriak itu.

??:"berisik bangsat masih pagi juga"

??:"woi bangun Fan, inget ini hari pertama lu masuk ke sekolah baru lu"

Ya anak yang di bangunkan oleh abang nya itu adalah Taufan, Taufan Cyclone nama dia. Dia tinggal bersama abangnya yang bernama Beliung Cyclone.

Mereka berdua tidak memiliki orang tua dikarenakan kecelakaan yang menimpa nya tiga tahun kebelakang. Mereka tinggal berdua di Pulau Rintis di karenakan kakek nya yang mengirim mereka ke sini untuk melanjutkan sekolah Taufan dan Beliung yang kuliah. Kebutuhan ekonomi mereka tercukupi karena kakek nya yang tinggal di kota Hilir selalu mentransfer uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Kenapa mereka meneruskan pelajaran mereka di Pulau Rintis bukan di kota Hilir aja? Karena Beliung yang meminta, Beliung ingin meneruskan kuliahnya bersama sahabat nya itu yang kuliah di Pulau Rintis. Tapi di karenakan Beliung yang pindah, Taufan juga mengikuti abang nya itu untuk pindah. Umur Taufan sekarang 18 tahun dan Beliung berumur 20 tahun.

Kalian juga pasti tau kan kelas berapa Taufan dengan umur yang segitu?

Mata biru sapphire itu terbelak kaget ketika dia mengingat bahwa hari ini hari pertama dia masuk ke sekolah barunya itu.

Taufan:"Anjir ngapa lu ga bilang daritadi bang!!"

Taufan pun segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan segera bersiap.

Beliung:"gua tunggu lu di bawah, kalau lama gua tinggal lu"

Ancam Beliung yang langsung beranjak pergi dari kamar Taufan dan lebih memilih menunggunya di ruang makan.

Setelah beberapa menit si manik sapphire itu bersiap-siap, akhirnya dia turun dan menghampiri Beliung yang sedang sibuk memakan roti buatannya.

Taufan:"weh sarapan apa kita bang?"

Beliung:"roti ama susu, gua lagi mager masak, jadi makan itu aja"

Taufan pun duduk dan segera melahap makanannya itu

Taufan:"kalau menurut gua sih lebih baik gini aja daripada masak, karena kalau lu yang masak bisa-bisa dapur kebakaran nanti"

Beliung:"sialan lu bocah curut"

Taufan:"lu abang nya"

Beliung:"sorry gua anak tunggal"

Taufan:"ya udah berarti lu babu gua"

Beliung:"wah nantanggin lu"

Mereka sarapan bersama sambil bersenda gurau agar suasananya ga terlalu hening.

Setelah sarapan, Beliung pun mengantarkan Taufan ke SMA Negeri 1 Pulau Rintis, sekolah baru Taufan.

Beliung:"nah dah sampai, sonoh lu keluar hus hus, inget jangan bandel"

HIGH SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang