5

2.8K 281 24
                                    

happy reading!

love,

sirhayani

PART 5

"DAH!" Aku menjauh setelah menepis kasar tangan Noah dari pipiku. Dia malah terkekeh. Aku hanya bisa memelototinya karena tak sanggup untuk mengucap sumpah serapah, tetapi dia masih saja menertawakanku.

Ah, lupa. Sekarang dia pasti seperti sedang melihat bayi kucing yang marah.

Getaran dari ponsel mengalihkan perhatian kami berdua. Ponsel yang bergetar di atas selimut yang menutupi kakiku tersebut menunjukkan sebuah nama dengan profil tanpa foto.

"Mahardika?" Noah bertanya dengan senyum puas memandang nama Mahardika di layar ponsel. "Namanya lo ubah, ya? Bukan nama kontak kesayangan lagi? Kemajuan yang bagus," katanya sembari menepuk-nepuk puncak kepalaku. Kemudian tangannya yang lain dengan cepat mengambil ponsel itu dan menerima panggilan dari Mahardika sembari mengedipkan sebelah matanya padaku. Padahal aku sengaja membiarkan panggilan dari Mahardika tak terjawab.

"Halo?" sapa Noah.

Awalnya tak ada suara, tetapi beberapa detik kemudian ada balasan dari Mahardika yang bahkan bisa aku dengar. "Noah...? Ngapain lo bareng Zoey? Gue mau ngomong sama dia. Balikin handphone-nya sekarang."

"Dia enggak pengin ngobrol sama lo. Lo udah bikin dia nangis." Aku hanya diam berpangku tangan mengamati interaksi di antara mereka. "Sekarang dia bareng gue. Habis gue peluk."

"....Apa?"

"Habis. Gue. Peluk," katanya penuh penekanan. "Atau lebih tepatnya ... pelukan? Dia udah mulai terbuka sama gue. Menurut lo gimana? Sekarang gue bisa jadi miliknya, kan?"

"Jadi anjingnya aja."

Noah menjauhkan ponsel dari dekat telinganya setelah Mahardika mengakhiri pangilan suara itu sepihak. "Wow, dia kayaknya lagi badmood."

Pasti karena Zoey menamparnya dua kali hari ini. Kuambil ponsel itu dari tangan Noah dan segera mengirimkan pesan kepada Mahardika.

me: gue enggak pengin ketemu lo untuk beberapa saat, tapi ingat ya, kita enggak pernah putus. gue cuma butuh waktu buat nenangin diri

Mahardika: "lo"?

Mahardika: apa maksud lo nenangin diri?

Mahardika: hari ini lo enggak kayak biasanya, lag-lagi nyari perhatian?

Mahardika: enggak usah aneh-aneh. enggak mempan. sekarang ayo ketemu

Mahardika: kita bicara.

Dia sadar hari ini Zoey tak seperti biasanya. Rencanaku berhasil meskipun harus mengalami hal-hal mengejutkan.

Disaat jemariku dengan semangat mengetikkan balasan sambil tersenyum tanpa sadar, Noah tiba-tiba memegang wajahku, menangkup kedua pipiku dengan satu tangannya dan menggoyangkannya ke kiri dan kanan. "Kenapa lo senyum-senyum sambil lihat HP?"

Dia bersikap seolah-olah dia dan Zoey sangat dekat. Aku menepis tangannya dan segera membungkus diriku dengan selimut UKS.

"Zoooey?" panggilnya sambil menarik-narik selimut saat aku sedang fokus mengetikkan balasan untuk Mahardika.

"Duh. Jangan ganggu gue dulu! Kalau lo berisik, gue enggak akan biarin lo deket-deket gue lagi." Setelah aku mengatakan itu, aku tak mendengar suara Noah lagi. Bahkan tak terdengar suara napasnya, tetapi dia belum bangun dari duduknya.

Make Them Fall in Love with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang