Chapter 75 Janji Anastasia

496 66 10
                                    



Kehadiran anastasia membuat pasukan ekspansi Kekaisaran Lacrea semakin kuat. Tak hanya berhasil menaklukkan benteng timur dari daratan Utopia. Tapi juga berhasil meminimalisir pasukan kesatria yang terluka.

Ini berkat Cyril yang menjadi ujung pedang dalam menyusup dan memata-matai serta melakukan penghancuran jika di perlukan. Dame Anastasia yang bertugas bersama Cyril menambah Efisien misi dari Cyril.

Saat ini benteng tenggara daratan Utopia menjadi pokus selanjutnya dari misi Cyril. Saat semua berhasil maka pasukan yang dipimpin oleh panglima jendral perang tertinggi Edward akan menyerbu masuk dan menguasai wilayah tersebut.

Hari ini Cyril kembali bersama Anastasia setelah menyusup mencari informasi di benteng Tenggara Utopia.

"Cyril ayo mampir ke kuil sebentar".

" Kuil? "

"Iya, di dekat sini ada kuil kecil".

" Baiklah"

Cyril mengikuti Anastasia tanpa curiga. Sesampainya disana terdapat seorang pendeta kuil dan beberapa calon saint dan saintess yang telah bersiap.

Cyril tidak mengerti saat seolah anak kecil menariknya tangannya menuju altar kuil. Dengan di ikuti satu anak perempuan kecil lainnya yang membawa bunga mawar putih.

Di depan altar pendeta kuil sudah menunggu, dan tak lama Anastasia juga muncul. Dengan diiringi beberapa anak kecil lainnya.
Cyril tidak mengerti awalnya sampai. Pendeta mengucapkan upacara pernikahan antara dirinya dan Anastasia.

Cyril terkejut.

Namun melihat Anastasia yang bersemangat dengan mata berbinar, Cyril hanya tersenyum pasrah.

"Yah lagi pula, Anastasia adalah tunangan ku. Cepat atau lambat aku akan menikah dengannya".

Baik Anastasia maupun Cyril mengucapkan sumpah janji pernikahan. Dan mereka kini resmi menjadi pasangan yang di restui oleh kuil.

Mereka bertukar cincin.

" Kau tahu, jika kau bersamaku mungkin kau bisa saja tewas seperti masa depan yang kau lihat".

"Itu tidak masalah, lagi pula aku melakukannya demi orang yang ku cintai".

Cyril yang mendengar hal ini merasa malu. Wajahnya memerah. Jantungnya berdegup kencang. Ini berbeda dari perasaannya untuk Renata yang di penuhi rasa kagum. Tapi ini seperti perasaan hangat yang indah. Cyril tersenyum bahagia.

Prosesi pernikahan singkat dan sederhana kini telah selesai. Dan mereka berniat kembali ke camp pasukan.

Di tengah perjalanan mereka berdua melewati hamparan ilalang hijau yang telah mekar. Bunga nya seperti bulu berwarna putih dan akan terbang lembut tertiup angin.

Mereka memandang luas hamparan ilalang itu.

"Jika perang sudah berakhir, aku ingin tinggal di ujung desa kecil dengan banyak ilalang hijau seperti ini. Ada satu pohon apel besar yang tumbuh, dan ada aliran sungai kecil dengan ikan didalamnya. Aku menginginkan kehidupan yang damai".

Anastasia tersenyum. "Padahal itu adalah impian yang sederhana, tapi sepertinya kita tidak dapat menikmati hal itu".

" Ah " Cyril teringat tentang masa depan Anastasia yang akan mati terlebih dahulu. "Aku tidak bermaksud seperti itu".

" Tidak apa-apa, walau aku tidak dapat menikmatinya, ku harap kau dan putri kita dapat menikmati itu di masa depan".

Cyril sedih. Ia tidak tahu masa depan kematian seperti apa yang dilihat oleh Anastasia. Tapi yang jelas Cyril ingin melindungi Anastasia apapun yang terjadi.

Dancing On Ice In The Moonlight  [END]Where stories live. Discover now