BAB 37 : Mengakui

64K 5.3K 3.8K
                                    

Istrinya Cha Eunwoo balik lagi update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istrinya Cha Eunwoo balik lagi update. Ramein 👍🏻💙

****

"Ayah?" panggil Zayyan setibanya memasuki ruang kerja pria itu. "Ayah udah pulang?"

Zayyan melongokkan kepalanya. Meskipun tidak ada jawaban, lelaki itu tetap melenggang masuk. Suara dari kamar mandi membuktikan jika Rayyan memang di sini. Sebab sudah niat ingin memberitahu sesuatu pada pria itu, membuat Zayyan memilih menunggu sembari melihat-lihat dokumen di meja kerja ayahnya.

Entah di menit keberapa pastinya, pergerakan Zayyan tertahan ketika menemukan secarik kertas yang terhimpit di samping laptop milik Rayyan. Lelaki itu itu mengambil dan memperhatikannya.

Ah, ini. Zayyan tahu ini surat yang dikirimkan X waktu lalu, bersamaan dengan 16 tengkorak anak kecil yang menggemparkan warga, dan Zayyan baru benar-benar melihatnya sekarang. Dibaliknya kertas tersebut, ternyata Rayyan sudah menulis ulang terjemahan dari keyboard dvorak tersebut hingga Zayyan bisa membacanya sekarang.

Pak Rayyan, ini dengan X yang mengirimkan surat. Aku punya satu kejutan untuk kamu. Janji jangan terkejut ya?

Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Zayyan terpekur. Kejutan untuk Rayyan, katanya?

Seketika pikiran lelaki itu terjatuh pada pesan dari anonim kemarin. Apa mungkin, kejutan yang dimaksud oleh anak Madava ini adalah tentang kabar bahwa Zayyan Tahta masih hidup? Meskipun isi pesannya tidak memberi tahu secara gamblang, tetapi kata-kata yang diberikan memang mengarah ke sana.

Zayyan melirik ponselnya, menatap benda pipih itu lama. Tadinya, lelaki itu ingin mengadukan soal room chat yang diciptakan X pada Rayyan. Siapa tau bisa menjadi bahan untuk mempermudah menemukan orang itu. Namun dipikir kembali, jika Zayyan Arlen saja bisa langsung paham inti dari pesan tersebut, bagaimana dengan seorang Rayyan Arka?

Rayyan akan paham maksud 'kejutan' yang dimaksud X, bahwa fakta ternyata putra kandungnya kemungkinan masih ada.

Zayyan Arlen yakin, tidak butuh waktu lama atau pun berpikir, pria itu akan bergerak cepat menggali banyak cara untuk mendapatkan informasi mengenai hal ini. Rayyan akan mencari Zayyan Tahta bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun, lalu setelah ditemukan akan dibawa pulang ke rumah ini lagi.

Kembali ke sini, ke Valerian. Tempat di mana Zayyan Arlen mempunyai keluarga pertama kalinya selama hidup. Membayangkan jika Zayyan Tahta betulan pulang, seketika lelaki itu merasa tidak tenang. Bisa saja semua yang ia punya kembali dirampas, dan Zayyan Arlen dibuang oleh orang tua angkatnya (?)

Lelaki itu membungkukkan badan dengan kedua tangan bertumpu pada sisi meja. Pandangannya menyorot lurus menembus tembok putih rumahnya. "Anjinglah."

Segalanya berkecamuk di dalam pikiran Zayyan, untuk kemungkinan-kemungkinan terburuknya. Setelah ditelaah cukup lama, ternyata perkataan X itu ada benarnya juga. Keberlangsungan hidup sempurna Zayyan Arlen terancam kacau oleh Zayyan Tahta.

ENIGMA : Last FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang