2.Herdiansyah Setiawan 2

123 42 5
                                    

"Aku sudah berusaha bertahan semampuku
Tapi ternyata aku tetap kalah
Dengan nama yang tertulis di Lauhul Mahfudzmu."
.
.
Herdiansyah Setiawan

Herdiansyah Setiawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________

"Bagus! Yang lain capek-capek kerja kamu malah enak-enakan main HP!" teriak laki-laki berbaju loreng, yang tengah berdiri tegap di hadapan Herdian.

"Mohon ijin Ndan, tapi tugas saya sudah selesai makanya saya istirahat," ucap Herdian, berusaha menjelaskan.

Tamparan keras berhasil mengenai pipi Herdian. "Siapa yang nyuruh kamu istirahat hah!" Perwira berpangkat Letda itu melotot ke arah Herdian.

"Ijin Ndan. Komandan Haris yang menyuruh saya istirahat, karena nanti ada latihan operasi laut."

Mendengar jawaban Herdian. Letnan Dua bernama lengkap Christian Wijaya itupun, naik pitam, matanya melotot, rahangnya mengeras, ia yang sudah berada di puncak amarah langsung melayangkan pukulan hingga mengenai perut Herdian.

Pukulan itu berhasil membuat tubuh Herdian terdorong ke belakang, meski ia seorang prajurit terlatih, namun tetap saja ia merasakan nyeri di area perutnya. Tak ingin terlihat lemah, Herdian kembali berdiri mengambil sikap tegak.

"Ijin Ndan! Kenapa saya dipukul?" tanya Herdian.

"Tanpa kamu kasih tau, saya juga sudah tau berita itu! Saya ini perwira, jelas tau lebih dulu dibandingkan kamu. Kamu itu mau merendahkan saya, berani ngomong begitu!" Letda Christian menunjuk-nunjuk Herdian menggunakan jari telunjuknya.

"Siap! Tidak Ndan!"

Sebenarnya Herdian bukanlah orang yang mudah untuk ditindas, apalagi oleh orang yang usianya jauh lebih muda darinya. Herdian hanya kalah pangkat, itulah mengapa ia tidak bisa melawan perwira yang berdiri di hadapannya.

"Komandan Haris sedang tugas di luar. Sekarang saya yang ambil alih tugasnya, dan saya tidak suka ada anggota saya yang nyantai-nyanyai!" tegas Letda Christian.

"Siap salah Ndan!" teriak Herdian.

"Push up!" Letda Christian tampak berkacak pinggang.

"Siap, berapa kali Ndan?"

"Seratus kali! Dan jangan berhenti sebelum sampai seratus!"

"Siap laksanakan!" Herdian langsung mengambil sikap push up dan menghitung jumlah push up nya. "Satu... dua... tiga... empat... lima... enam... tujuh..."

"Ish ish ish, kena hukuman lagi Her?"

Mendengar suara yang tak asing, Herdian langsung mendongak menatap pria yang berdiri di hadapannya. Ia langsung berdiri dan tak melanjutkan push up nya lagi.

Dear My MarinirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang