(21+)❗cerita ini mengandung unsur gxg dan dewasa❗
Freen Sarocha, perempuan tiga puluh tahun yang berprofesi sebagai dosen seni komunikasi memiliki kehidupan yang tidak seberuntung angka kelahirannya sampai akhirnya Becky Armstrong, mahasiswa pindaha...
Freen duduk di depan meja komputernya, dia baru selesai mengerjakan laporan workshop fakultasnya yang akan dilaksanakan minggu depan. Freen merenggangkan badannya yang kaku karena terlalu lama duduk. Dia membuka ponselnya menscroll up-down kontak nomor yang tersimpan kemudian memilih salah satu kontak untuk mengganti nama kontak tersebut, Freen tersenyum puas. Dia merasa bosan, kembali menggeser-geser layar ponselnya membuka galeri fotonya berniat memilah-milih foto untuk kemudian dia unggah pada story whatsapp yang sudah lama tidak dia lakukan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia menutup aplikasi whatsappnya, berniat meninggalkannya untuk pergi mandi. Namun sebuah notif pesan masuk diikuti dengan notif-notif lain yang belum dia buka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Freen buru-buru membuka notif pesan paling atas pada layar ponselnya. Namun menutupnya kembali dan beralih membalas pesan dari adiknya terlebih dahulu.
Distrik Rangsit Becky Pov
"Apa ini?" Gumamku ketika melihat kiriman screenshot foto di grup kelas B-4. Hah? Siapa ini? Khun Fren?? Buru-buru aku lihat kontak Khun Freen, benar saja terdapat lingkaran berwarna hijau pada foto profilnya. Sementara itu spam pesan dari grup kelas semakin banyak, mereka membicarakan Khun Freen.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.