4.

798 50 0
                                    


Eenggg

Lenguh seorang pria sambil menggeliat ditempat tidur secara perlahan dia membuka matanya untuk menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke matannya ketika kesadarannya sudah kembali sepanuhnya dia menatap sekeliling
"Ini dimana, ini bukan kamarku"katanya pelan pria itu adalah Angga

Ketika Angga nasih memproses apa yang terjadi padanya suara pintu terbuka membuatnya terkejut

Cklek

"Kau sudah bangun boy"kata orang yang memasuki kamar itu
Ketika Angga melihat orang itu seketika ingatan kemarin melintas dipikirannya ketika dia dibius seketika tubuh Angga menjadi tegang melihat semua orang yang masuk kedalam kamarnya
"Ka-kalian mau ngapain masuk ke kamarku dan dimana anak-anakku"kata Angga gugup melihat semua orang yang berada didalam kamar itu
"Tenang boy anak-anakmu sudah kembali kerumah dengan selamat"kata lembut seorang wanita yang sudah terlanjur umur tapi masih kelihatan cantik Dia adalah DINDA AYUNI DIGANTARA .
"Kamu jangan mengawatirkan anak-anak mu karna yang harus dikewatirkan itu adalah dirimu"jawab kepala keluarga Digantar yaitu WILIAM DIGANTARA
"Kenapa aku harus dikewatirkan emangnya aku kenapa, aku baik-baik saja"balas Angga merasa bingung dengan ucapan sang ayah pemilik tubuh
"Karna sebentar lagi kamu akan dihukum"jawab sang kakak yaitu FARHAN DIGANTARA
"Kenapa aku harus dihukum aku tidak membuat kesalahan"jawab Angga merasa bingung mengapa dia harus dihukum kan dia tidak membuat salah sama sekali
"Kamu mananyakan salah kamu dimana" jawab Wiliam pada anak nya
"Ya"singkat Angga
"Salah mu adalah tidak mendengarkan danembantah ayah ketika ayah suruh kau duduk dan kau malah mengejar sekertaris mu itu"kata Wiliam dengan dingin.


Seketika tubuh Angga menegang mendengar perkataan dari ayahnya
"I-itu...
Sebelum Angga menyelesaikan kata-katanya sudah di Patong oleh sang Abang
"Tidak ada pembelaan diri lagi karna sekarang kau akan tetap dihukum"pungkas Fatir kepada sang adik.
"Angga yang mendengar perkataan sang Abang hanya bisa pasrah".


Kakak= untuk Farhan
Abang= untuk Fatir.



"Oke hukuman mu adalah tidak bisa keluar dari kamar ini selama satu Minggu dan semua alat elektronik yang kamu punya akan kami sita "kata sang ibu.
"Ta...
Belum siap Angga menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh kakak iparnya
"Tidak ada tapi-tapian atau kau mau menambah masa hukumanmu"jawab Sri kepada adik iparnya.
Angga hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Oke kami semua akan keluar dan selamat menikmati masa hukumannya sayang" kata Dinda dan semua orang langsung keluar ati kamat itu




Skip.





Di mansion angga dan anak-anak nya
Sibungsu kelihata cemberut dikarenakan dia tidak bisa menemui sang ayah selama satu Minggu lamanya dan mereka juga dilarang mengunjungi sang ayah.
Sedangkan abang-abangnya hanya melihat si bungsu cemberut dengan tatapan aneh.
"Tidak seperti biasanya dia seperti ini"batin kedua abangnya dengan aneh.
"Kau kenapa kelihatan cemberut dari satu Abang lihat"tanya vino kepada sang adik.
"Aku kesel sama kakek dan nenek"jawab  farel  dengan singkat kepada kedua Nya
Dan kedua kembar tau apa yang membuat adik kecilnya kesel kepada sang kaket dan nenek mereka sebenarnya mereka juga kesal tapi ayah mereka salah harus tetap dihukum.
"Biar dulu ayah disana selama satu Minggu dan jangan berfikir kemansion utama kalau kau kesana bisa jadi hukuman ayah bisa bertambah"jawab vano kepada adiknya
"Okeh jangan pikirkan dulu masalah Ayah mari kita kesekolah sekarang"jawab vino kepada kedua Nya
"Oke"jawab keduanya.

















Mon maap baru bisa buat cerita lagi karna salah satu anggota keluarga ku ada yang sudah kembali ke sisi Allah.



Bay bay Jan rindu ya sama aku

Transmigrasi ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang