Chapter 32 : Sang penjaga Kekayaan

349 56 2
                                    

Sayup-sayup Freyana mendengar Suara Shani tengah meminta pertolongan. Sebagian tenaganya terkuras habis, setelah menggunakan Teknik Telekinesis. Freya masih bisa Untuk sekedar berdiri, Dan mencari dimana sumber suara Shani berada.

"Tolong!!"

Suara Shani kembali terdengar, Kali ini lebih keras dan lebih jelas. Sumbernya terletak Dari dalam salah satu kamar di ujung ruangan. Freya dengan segera berlari dan mendobrak pintu dengan keras.

"Ci Shani!!"

Freya mendapati Shani duduk di sudut ruangan di dekat jendela yang mengarah ke halaman. Mengetahui kedatangan Freya, Shani segera berseru memintanya Untuk pergi.

"Freya jangan kesini, Ini jebakan!" Seru Shani.

Freya tidak mempedulikannya, Dia menghampiri Shani dan melihat Kondisinya. "Ci Shani Gak papah kan?" Ucap Freya.

"Frey, Cepat pergi. Dia mengincar kamu." Ucap Shani.

Tepat setelah Shani berseru seperti itu, Angin kencang tiba-tiba berhembus di dalam kamar tersebut. Kabut hitam pekat, menggumpal Dan membentuk sosok perempuan Menyeramkan Yang sebelumnya menyerang Freya. Mahluk tersebut menatap nanar serta menyeringai pada dua anak manusia di hadapannya.

"Kau.." Freya merasa Geram dengan mahluk ini. Alasannya karena dia melibatkan orang lain yang menjadi hal terpenting bagi Freya.

Freya beranjak berdiri Untuk melindungi Shani. Sosok perempuan tersebut berteriak nyaring menggemakan Seluruh Kamar. Bersamaan dengan teriakannya yang menggiling telinga, Barang-barang seperti Foto, Lemari serta beberapa berkas Usang juga luput ikut berhamburan dan berantakan.

Angin kencang yang berhembus Tersebut, Tak serta Merta membuat Freya gentar dan takut. Dia masih tetap berdiri kokoh di tempatnya. Namun berbeda dengan Shani, Dia hanyalah orang biasa. Bersamaan dengan jendela di belakang mereka yang pecah, Shani juga ikut terseret keluar jendela. Beruntung Shani sempat Mencengkram Gorden sebagai tali penyangga.

"Ci Shani!" Menyadari Shani dalam bahaya, Freya dengan segera berniat membantunya. Tapi Sosok perempuan tersebut tentu tidak membiarkannya begitu saja. Sosok tersebut merentangkan tangannya, Dan tanpa menyentuh, Freya Langsung terbanting Menabrak tembok.

"Freya!" Seru Shani. Terkait dengan kondisinya saat ini, Shani lebih iba melihat Freya yang kesulitan menghadapi mahluk menyeramkan ini. Sosok perempuan tersebut mencekik Freya tanpa menyentuhnya, Lalu Kemudian dia mengangkat Freya ke atas. Tekanan energi gelap yang begitu kuat, Membuat Freya kewalahan.

Situasi bertambah kacau, Ketika sebuah Petir tiba-tiba menyambar pohon Yang berada di bawah Jendela, Tepat dimana Shani Tergantung. Pucuk pohon tersebut rubuh, Dan mengukir atas pohon tersebut menjadi runcing dan tajam. Jika Shani sampai jatuh kebawah, Maka nyawanya tidak akan tertolong, karena Tubuhnya sudah di pastikan akan tertancap pada Pohon tersebut.

"Ci..Ci Shani.." Freya berusaha Melepaskan cengkraman Mahluk tersebut. Namun sangat sulit untuk melakukannya. Sementara itu, sosok perempuan tersebut menyeringai puas.

"Ini akibatnya Jika kau Terus mencari obyek itu. Satu persatu orang Yang kau sayangi akan mati oleh perbuatanmu sendiri." Sosok perempuan tersebut berucap sembari tertawa Puas.

Gorden Jendela yang menjadi penopang tubuh Shani, Satu persatu mulai Putus dan mengendur. "Freya!" Seru Shani. Dia sudah Hampir tidak bisa lagi untuk bertahan. Freya Semakin geram. Jika Shani sampai kehilangan nyawanya, Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri, karena sudah melibatkan Shani dalam hal ini. Tato di tangan kanan Freya terbakar dan menyala, Sosok perempuan itu nampak terkejut dengan Apa yang dia lihat.

"Sialan! Kau sudah mendapatkan Obyek keempat!?" Seru sosok tersebut.

Tato Itu semakin terbakar di Tangan Freya. Dalam satu hentakan, Freya berteriak nyaring melonjakan energinya. Sosok mahluk tersebut Terbanting menabrak lemari yang langsung pecah. Freya jatuh terbatuk-batuk. Sosok tersebut kembali bangkit berdiri, kesempatan Freya datang. Ketika mahluk tersebut tengah lemah, Freya mengeluarkan Senapan Yang dia dapatkan sebagai Obyek ke Sembilan. Freya menggunakan satu kali kesempatan yang dia punya Untuk mengalahkan mahluk ini. Dengan akurasi yang tepat, Peluru tersebut bersarang di dadanya, Dan membuat sosok perempuan tersebut bergelinjangan. Lalu Tidak lama kemudian, Dia terbakar habis Oleh api yang melalap, Sampai dia lenyap.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 ) ( TERBIT )Where stories live. Discover now