Hiking

853 109 5
                                    

"Caine?" Rion perlahan mendekati Caine yang sedang fokus menatap layar laptop miliknya.

"Caine aku mau minta maaf ke kamu, aku sadar aku terlalu egois waktu itu, ambisi aku untuk menang dan balas dendam itu terlalu kuat sampe aku ngelupain keselamatan keluarga kita." Anak-anak tnf yang berada disitu seketika terdiam dan memilih fokus menatap Caine dan Rion.

"Kamu mau apa? Kamu mau kita liburan? Atau jalan-jalan ke luar kota?" Rion tidak menyerah agar permintaan maaf nya diterima oleh pemuda berambut merah itu, ia sudah menyiapkan banyak hal untuk mendapatkan hal itu.

"Caine?" Rion kembali memanggil pemuda itu namun, balasan yang ia dapatkan adalah kepergian dari pemuda manis itu.

Caine menghela nafasnya, lalu ia beranjak pergi dari ruangan itu untuk kembali ke kamar kesayangan nya.

"Pih? Semangat ya." Ucapan Mia diangguki dengan pelan oleh Rion.

"Kalau gitu papi keatas dulu, kalian yang baru sembuh jangan tidur malem-malem, kalau bisa sekarang langsung tidur." Mendengar arahan dari Rion membuat mereka semua mengangguk lalu mulai beranjak pergi dari ruangan itu untuk menuju kamar mereka masing-masing.

"Kasian gua sama si papi, tapi ya mau gimana lagi namanya juga mami Caine." Ucapan Riji diangguki oleh Krow yang berada disebelahnya yang tengah asik memainkan ponsel miliknya.

"Lo pada ada ide gak buat si papi sama mami baikan?" Pertanyaan Makoto membuat mereka semua akhirnya berfikir bagaimana cara nya membuat kedua kepala keluarga itu rujuk kembali.

"Gimana kalau kita ajak mereka hiking ke gunung?" Usulan dari Sui membuat mereka semua menatap bingung kearahnya.

"Kenapa harus ke gunung cog?"

"Begini Gin, puncak gunung kan kalau kata orang-orang cocok buat orang yang lagi pengen deeptalk gitukan, nah berhubung papi sama mami kurang komunikasi nya jadi gw usulin ke gunung gimana? Ide bagus bukan?"

"Bagus sih, apalagi kita semua belum pernah hiking sama sekali." Jaki mengangguk setuju atas usulan yang diberikan oleh Sui.

"Yaudah nanti kita ngobrolin sama papi kalau gitu, mending sekarang kita nonton film atau apa kek gitu." Krow mengangguk mendengar ucapan dari Istmo lalu ia langsung mengambil remot TV untuk mereka menonton film bersama.

..

"MAMI?" Krow berteriak mencari keberadaan Caine yang tidak ada didalam rumah milik mereka.

"MI!?" Diikuti Makoto yang berada dibelakangnya yang turut ikut mencari keberadaan Caine.

"MAMI!?" Dan kini Jaki ikut berteriak bersama mereka memanggil Caine.

"Si Caine dibelakang lagi santai, kalian teriak-teriak sampe kedengaran dari kamar gw loh." Suara serak khas orang baru bangun tidur terdengar dari radio keluarga mereka.

"Oh gitukah? Kalau gitu maaf pih." Perkataan Makoto tadi tidak mendapatkan balasan apapun dari Rion yang sudah mereka pastikan kepala keluarga itu sedang melanjutkan tidurnya.

..

"Ternyata mami disini." Krow mendudukkan dirinya disebelah Caine yang sedang menatap lurus dengan tatapan kosongnya.

"Kenapa?"

"Gimana kalau kita Minggu ini hiking? Mami mau gak?" Tanya Makoto sambil menatap ke arah yang sedang Caine tatap.

"Boleh aja, tapi itu yang cewek udah kuat gak buat hiking Minggu ini." Caine menoleh ke arah Makoto dan Makoto hanya membalasnya dengan anggukan.

"Tenang aja mi, mami kayak gak tau mereka aja." Krow mencoba meyakinkan Caine agar ia mengizinkan mereka untuk pergi hiking.

Dangerous City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang