Typo tandai!
Vote dulu sebelum membaca!!Malam ini, dikediaman laksamana tepatnya dikamar milik aksa sudah ada gara dan dewa yang duduk di sofa.
" Gimana?" Tanya aksa pelan
" Dapat bang, sekarang tinggal punya daddy, abang dapat gak?" Ujar gara
" Kalian yakin?" Timbrung dewa sedikit tak yakin dengan rencana mereka
"Yakin bang, apalagi setelah mendengar perkataannya tadi" jawab gara
" Abang dapat punya daddy, jadi besok kita langsung lakukan rencana awal" ucap aksa datar sambil melihat benda yang tadi dia ambil dari sang daddy secara diam-diam
" Gara gak sabar liat hasilnya "
" Jangan terlalu berharap gara, karena belum tentu benar " timbal aksa
"Tapi semoga saja bang, sudah lama kita mencarinya tapi tidak pernah ketemu, gara takut mommy marah karena kita tidak bisa menempati janji untuk menjaganya" gara berucap sambil tentunduk sendu
Dewa mengusap rambut gara, lalu mendongak menghadap aksa yang terdiam " yang diucap gara benar bang, kita harus segera melakukannya, ini sudah terlalu lama" ujarnya menghela napas pelan
" Besok abang akan lakukan, kalian bersabarlah semoga dia benar-benar orang yang kita cari" aksa beranjak untuk keluar sebentar,tapi sebelum itu dia sempatkan mengusap kepala kedua adiknya sambil tersenyum tipis
'mommy bantu aksa buat segera menemukan nya' batin aksa sendu
'maaf aksa terlalu sibuk, dan melupakan janji aksa sama mommy untuk menemukan dan menjaganya ' lanjut aksa sambil berdoa semoga kali ini dia benar-benar menemukan seseorang yang mereka cari selama ini
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Setelah seharian kemaren kara dikediaman laksamana, yang mana membuat hubungan nya dengan gara dan dewa semakin dekat, teman-temannya sudah tidak heran,sebab kara sudah menceritakan semua nya tadi. Sekarang mereka berada dikantin sekolah" Kar, tadi om danis nitip pesan katanya cafe hari ini tutup dulu, bang danis ada acara keluarga, kemungkinan lusa baru masuk lagi " celetuk kean, karena pemilik cafe tempat kara bekerja tetangga kean, jadi karena kean juga sering ke cafe bersama kara, danis nitip pesan lewat kean agar kara tidak perlu bekerja hari ini dan besok
" Oo oke, thanks infonya ke"
"Hmm sama-sama"
" Gimana kalau nanti kita main ke mall?, kalian ada acara gak hari ini?" Tanya gara kepada kara dkk
" Gue gak bisa bang, lo kan tau kakek kesini jadi gue harus stay dirumah nanti" nares bersuara.
Gara menganggukkan kepalanya. Iya dia tau, mereka itu masih kerabat jauh, tadi daddy nya juga bilang kalau mau menyambut kakek nares di kediaman Dinanta.
" Gue nemenin adek ke gramed sepulang sekolah, maaf gak bisa ikut" tambah joan datar
" Kean?kara? Kalian bisa kan?" Tanya gara
"Bisa kok bang/kak" jawab keduanya
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Sekarang mereka berempat sudah berada di mall sesuai perjanjian saat mereka dikantin tadi, kara tampak sedikit merasa gugup dan takut saat menginjakkan kakinya ditempat mahal seperti ini, ini adalah kali pertamanya pergi ke pusat pembelanjaan mewah seperti mall yang dia tapaki sekarang, ternyata sangat ramai,diluar perkiraan kara.btw mereka masih mengenakan seragam sekolah, karena mereka langsung kesini,tidak pulang dulu.Dewa melihat kara yang tampak tidak nyaman langsung menggenggam tangan kara, kara mendongak melihat dewa yang sedang tersenyum lembut kearahnya.
" Gak perlu takut, ada kakak" ucapnya pelan
Perlahan kara balas menggenggam tangan dewa, dan ikut tersenyum, perasaan gugup serta takut tadi perlahan hilang karena rasa hangat yang menjalar dihatinya saat dewa menggenggam tangannya dengan lembut
Kara bukannya takut keramaian,hanya saja dia masih was-was mana tau ada orang jahat disini,karena dia belum terbiasa dengan susana ditempat ini.
Asik dengan dunia mereka berdua,kara dan dewa sampai tidak sadar kalau kean dan gara sudah jauh dari pandangan, dengan segera mereka berlari kecil mengejar 2 anak yang sudah lebih dulu melangkah jauh kedalam mall
Kara melihat kean dan gara yang menghampirinya dengan sebuah boneka yang mereka ambil ditoko yang mereka masuki "kara lihat kakak bawa apa!!" Ujar gara semangat sambil meletakkan boneka itu ditangan kara yang kebingungan
"Ambil ini, nanti kakak yang bayar" tambahnya
Mendengar itu sontak netra coklat terang itu menatap berbinar kearah gara, senang sekali kara dikasih boneka kucing yang ada ditangannya itu "wahhh terimakasih kak gara!!" Ucapnya dengan nada semangat pula sambil memeluk boneka kucing itu
Melihat itu gara dan dewa sontak tersenyum,dewa usap kepala kara yang membuat kara tertegun sebentar, sebelum tersenyum senang "senang hm?" Tanya dewa. Sontak kara mengangguk-anggukan kepalanya semangat. Kean juga ikut tersenyum tipis melihat teman nya itu sangat senang dengan pemberian gara.
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Setelah puas berkeliling dan membeli berbagai macam belanjaan, mereka berempat beranjak pulang"Gue pulang dulu bang gara,bang dewa, kara, sampai ketemu besok" ujar kean sambil beranjak pergi menyisakan mereka bertiga
"Ayo pulang, biar kita antar" ajak gara menarik tangan gara pergi ke mobil
" Eh gak usah kak, kara pulang sendiri aja" tolak kara halus
"Mendung kar, nanti lo kehujanan,udah ayo masuk, nanti kita antar sampai depan rumah lo"
" Kita sama sekali gak direpotkan, jadi ayo" dewa berucap seakan-akan tau isi pikiran kara
Kara langsung menolehkan kepalanya kearah dewa "kak biru cenayang? " Tanya nya polos
Gara terkekeh mendengar pertanyaan polos kara "keliatan dari muka lo bocah" kekeh gara
Kara langsung cemberut dipanggil bocah "ayo" ajak dewa
Tapi sebelum beranjak pergi, mereka menghentikan langkah ketika mendengar suara yang tidak asing dibelakang mereka, segera dewa,gara,dan kara menoleh kebelakang melihat orang tersebut yang berlari kecil kearah mereka
" Hei kalian mau kemana? "
.
.
Boneka yang dikasih gara👇
Sumber by google
Hehe jumpa lagi.
Jangan lupa vote, bukti kalian ada disini!!
Vote juga part" sebelumnya bagi yang belum! Terimakasih lopeyu allSeeyou
__Esa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Bhumi
Short StoryKara, atau Askara Bhumi adalah bocah pendek nan polos yang terkesan manis juga imut dengan pipi yang sedikit besisi ditubuh mungilnya. Bocah yang baru menginjak usia 13 tahun itu hidup seorang diri dirumah peninggalan sang ibu sejak 3 tahun lalu, ka...