Stuck

2.2K 145 23
                                    

Thank you so much buat yang udah vote sama komen aku jadi senenggg kalau bab yang ini rame vote dan komennya aku up lagi deh


7 orang pria memasuki kamarnya, semua pria itu tersenyum saat melihat istrinya sudah bangun. Bella langsung dibawa pulang oleh mereka

"Maaf aku ngelakuin ini demi kebaikan kita semua," Aland menyentuh rantai yang membelit tangan dan kaki istrinya.

Bella mencoba melepaskan benda tersebut. Perempuan itu tertawa dengan tatapan kosongnya lagi lagi ia dirantai, melihat Bella yang terlihat menyedihkan, Regan langsung memeluknya dengan erat.

"Kita terpaksa ngerantai lo, biar lo nggak nekat kabur dari kita. Maaf Bella, gue nggak mau kehilangan lo lagi," bisik pemuda itu, dadanya terasa sesak saat melihat keadaan istrinya yang sekarang.

"Maaf Sayang," Regan tidak melepaskan pelukannya, meskipun sang istri terus meronta.

Bella menangis, lebih baik ia mati daripada kembali dengan semua pria gila ini. Pergerakan Bella dibatasi, ia sudah mirip seperti seorang tawanan yang sangat berbahaya.

"Gue benci Lo, Gue benci Lo semuaa! Benci! Benci!" teriak perempuan itu
dan memberontak melepaskan pelukan Regan hingga lelaki itu mau tidak mau melepaskan pelukannya

"Gue nggak peduli dibenci sama lo, setidaknya dengan begini gue nggak bakalan kehilangan lo lagi. Gapapa Bella, lo boleh benci gue. Asal jangan tinggalin gue," lirih Azka.

Bella terus memberontak sehingga membuat goresan yang cukup banyak di kaki dan tangannya, karna tergesek rantai itu

"Cukup Bella , jangan lukain diri lo sendiri. Udah cukup gue dan kita semua yang banyak ngelukain lo, jangan lo nambah luka lagi. Gue emang bodoh, seharusnya gue sadar lebih awal kalau gue nyakitin lo, obsesi gue sama mereka sangat berbahaya buat lo. Gue cuma mau lo jadi milik gue walaupun berbagi sama mereka, tapi cara gue salah. Apa cinta emang serumit ini?" Fazhel berjalan menangkup wajah cantik istrinya.

"Gue cuma mau dicintai sama lo, gue mau hidup bareng lo," pemuda itu menyatukan kening mereka.

"Bang Xander bener, cinta kita semua ke lo berlebihan dan itu buat lo sakit. Tapi itu cara kita buat nunjukin rasa cinta kita," ucap Vano menatap Bella sendu

Fazhel beranjak setelah memeluk Bella

"Kita semua brengsek, tapi orang brengsek ini sangat mencintai Bella. Kita semua egois dan sering nyakitin perasaan kamu," lirih Raja menatap Bella 

Bella mengalihkan pandangannya ke arah lain. Raja tersenyum kecut melihat istrinya yang menghindar, lelaki itu berjalan mendekat dan mengusap pelan pipi Bella

"Sayang, kita selalu ditakdirkan untuk bersama, Meskipun kamu berusaha untuk pergi lagi atau bunuh diri, kita bakalan mengawetkan jasad kamu dan nahan roh kamu buat tetap ada disekitar kami semua" ucap Vino yang sedari tadi diam lalu pergi dari kamar itu diikuti yang lain

Bella menatap kosong ke depan, dirinya terjebak lagi dan kalaupun ia mati, ia tetap akan terjebak dengan mereka

"Gue beneran lelah sama kehidupan gue" gumamnya lirih

Trapped In Their Obsession ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang