Limario Bruschweiler Manoban,seorang bocah laki-laki yang selalu menjadi korban bully senior nya di sekolah dasar,namun siapa sangka,seorang gadis kecil berpipi chuby,yang tak lain pelaku yang suka membully dirinya,malah menjadi pendamping seumur hi...
Menutup pintu mobil nya dengan sedikit kencang, Limario yang baru saja pulang dan memarkir kan mobil Mercedes Benz G-CLASS AMG G 63 , koleksi mobil baru nya, dia pun segera memasuki rumah nya, dengan suasana langit yang sudah menggelap, karena dia dan Seulgi baru saja selesai bertemu hingga pukul 10 malam dia baru pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka berdua berciuman cukup panas di dalam mobil yang terparkir di basement restauran,dan aku bersumpah bahwa wanita itu benar-benar Jennie istrimu Lim,dan pria yang bersama nya adalah Mino, dia salah satu solois yang berada di label hitam, jika kau mau maka aku akan menyulitkan nya"
Merenung sebentar saat jemari nya hampir mengetik tombol pasword rumah nya. Limario kembali terngiang dengan apa yang Seulgi beritahukan tadi.
Pertemuan kedua nya yang memang Seulgi rencanakan sebelum nya, ternyata Seulgi tak sengaja memergoki istri dari sahabat nya,yang tengah berciuman dengan seseorang pria yang merupakan masih status kekasih Jennie, yaitu song Mino.
Limario yang memang menanggapi nya dengan wajah yang datar namun perasaan nya terasa panas, dia pun tak bisa memungkiri bahwa dia cemburu karena nya, namun dia juga tidak bisa berbuat apapun yang mungkin akan semakin membuat Jennie tidak menyukai nya.
"Apa mereka sudah melakukan hal yang lebih selain berciuman? " Bertanya tanya di dalam otak nya, seketika Limario memikirkan apa saja yang sudah di lakukan Jennie dan Mino.
"Ckk yatuhan aku tak mau memikirkan sejauh itu" Menggeleng sebentar dengan perasaan gusar nya, Limario yang tak ingin memikirkan sejauh mana Jennie dan Mino berhubungan, diri nya pun kembali melanjutkan menekan tombol-tombol pasword, yang dia buat dengan angka tanggal pernikahan nya dengan Jennie.
Tiit..
Ceklek
Melangkahkan kaki dengan suasana remang karena beberapa lampu mungkin Jennie sudah mematikan nya, yang berada di ruang tamu. Limario yang baru saja membuka pintu nya, dia segera melepaskan sepatu nya kemudian menyimpan nya di dalam rak sepatu dengan rapih.
"Seperti nya aku perlu membasuh kembali tubuhku" Menimang sebentar sebelum dia memutuskan untuk menuju kamar utama yang dimana mungkin Jennie sudah tidur lebih dulu. Limario pun berniat untuk mandi sebelum diri nya beristirahat.
Melanjutkan melangkah segera menaiki tangga, dengan kedua tangan yang dia masukan kedalam saku celana nya.Limario pun tak ambil pusing untuk mandi di kamar utama, lagi pula Jennie sudah tidur seperti nya.
Ceklek...
Memutar knop pintu dengan pelan dan berhati-hati,agar Jennie tak terusik, Limario masuk ke dalam kamar nya dengan mengendap, meskipun dia heran karena Jennie tak mematikan lampu kamar,dia hanya mengira mungkin Jennie tak bisa tidur dengan ruangan yang gelap.
