21. Askara Bhumi Laksamana

11.5K 754 23
                                    

Typo tandai!
Vote dulu sebelum membaca!!








Pagi ini, putra bungsu dari madhava Daksa Laksamana sudah siap dengan seragam sekolahnya, bocah 13 tahun itu menuruni tangga dengan pelan, sesampainya di lantai dasar kara melihat sekitar yang masih sepi, mungkin masih pada tidur, hanya ada beberapa maid yang berlalu lalang membersihkan mansion dan menyiapkan makanan

" Mm bibi!" Panggil kara pada salah satu wanita paruh baya yang kebetulan lewat didepannya

Wanita itu menoleh lalu menunduk sedikit untuk melihat kara yang hanya sebatas bahunya "iya tuan kecil, perlu bantuan?" Tanya nya lembut

"Hehe ini kara mau titip pesan, kalau daddy dan yang lain nyariin tolong sampein kalau aku udah berangkat ya bi, soalnya aku ada piket kelas hari ini" jawab kara sembari menggaruk pipi nya tanda kalau bocah itu sedikit canggung

Wanita tadi terkekeh "baik tuan kecil, kalau begitu nanti saya sampaikan pada tuan besar"

Kara tersenyum lalu mengangguk "terimakasih bi, kalau gitu aku berangkat dulu, dadaa" balasnya berlari kecil menuju pintu utama mansion

。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。


Didalam mobil hanya berisikan kara dan sang sopir yang juga merupakan bodyguard pribadi kara dikenal dengan nama Luis tepatnya Luis Antonio

"Paman" panggil kara pelan

"Ya, tuan kecil"

"Paman punya susu pisang ga?" Tanya kara membuat Luis menoleh lalu tersenyum samar dan menggelengkan kepalanya

"Yahh.."

"Apa perlu kita berhenti dulu tuan kecil?" Tanya luis merasa tuan kecil nya tidak semangat

"Tidak perlu paman, aku telfon kakak saja mintak dibawakan ke sekolah" jawab kara

•••

Adek aka🐹 is calling

Gara yang hendak kebawah untuk sarapan menghentikan langkah ketika mendengar handphone nya berbunyi dan menampilkan nama sang adik di layarnya. Abang dan kakak kara juga punya panggilan khusus buat kara (ASKARA). Sangat cocok bukan?

"Halo dedek gemes kakak" sapa gara semangat saat ia selesai menekan tombol hijau

"Kakak, boleh tolong bawakan susu pisang aka yang diatas meja semalam ke sekolah?"

"Memangnya adek sudah berangkat?"

"Sudah, aka ada piket hari ini, jadi berangkat pagi"

Gara mengangguk saja walaupun sang adik tidak melihat "ohh, yasudah nanti kakak antar kekelas adek"

"Terimakasih kakak~"

Mendengar nada mendayu milik kara membuat senyum manis terbit di bibir gara "sama-sama adik" balasnya sebelum memutuskan panggilan, dan segera melangkah menuju lantai bawah untuk mencari susu pisang yang diinginkan adik kecilnya


。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。


"Dek!!"

Askara Bhumi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang