23. Askara Bhumi Laksamana

10.3K 657 38
                                    

Typo tandai!
Vote dulu sebelum membaca!!

⚠️ Ada pertanyaan dibawah!!, aku dan segenap keluarga askara berharap ada yang baca dan beri pendapat/saran🥰💐










Sekitar jam dua siang keempat putra laksamana sudah berada di salah satu mall milik opa mereka yang tinggal di Prancis.
Mall ini dikelola oleh daddy mereka tapi masih dibawah naungan Bima. Majasa Bima Laksamana.

"Aka!! Sini, abang punya sesuatu" ujar aksa melambaikan tangan pada sang adik yang digandeng dewa

Kara menolehkan kepalanya kearah sang abang "apa?" Bingungnya memiringkan wajah

"Tadaa!!!!, lucu kan?"

"Tadaa!!!!, lucu kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Photo by google

"Lucu, aka suka!" jawab kara memeluk boneka hamster yang diberi aksa "aka ada dua boneka sekarang, yeayy!!" Seru nya girang

"Satu lagi dari siapa?" Tanya aksa penasaran, dia pikir dia yang pertama

"Kak Aga"

Aksa menoleh untuk melihat adik keduanya yang sekarang tersenyum sombong ke arahnya, aksa mendecih pelan

"Ini dari kakak, coba aka pake" tak ingin kalah dari dua saudaranya yang memberikan hadiah untuk sang adik, dewa juga turut memberikan hadiah lucu untuk adiknya yang lucu pula

"Hah?" Cengo kara melihat hadiah yang dibelikan kakak keduanya, tidak habis pikir, masa kara disuruh pake itu didepan umum, malu lah.

"Kakak serius suruh aka pake itu?" Tanya kara memastikan, dibalas anggukan mantap dari dewa

"Iya adek, buruan pake, pasti lucu. Kalau tidak mau, kakak sedih sekali" jawab dewa membayangkan adiknya jika memakai apa yang dibelinya barusan dengan sedikit memohon disertai ekspresi sedih yang dibuat-buat agar sang adik menuruti keinginannya.

"Baiklah baiklah" balas kara pasrah


。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

Setelah puas mengelilingi mall besar milik sang opa, mereka berempat memutuskan untuk beranjak pulang, tapi sebelum itu aksa sempatkan melirik adik bungsunya yang tampak sangat kelelahan

"Aka gendong sama abang aja ya?" Tawar aksa membungkukkan sedikit badannya menyesuaikan tinggi kara

Kara menggeleng pelan, jujur saja kakinya sudah sangat lelah, salahkan saja dia jarang berolahraga sebelumnya, jadi ia sangat mudah lelah seperti ini. Tapi kara juga tidak ingin digendong, ia sudah besar tauk, masa digendong.

Askara Bhumi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang