New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cameron kenapa nggak nongol–nongol ya?" Tanya Earth, pasalnya mereka sudah berada disini dua jam yang lalu tanpa Cameron.
"Nggak mungkin kan dia pulang sendiri," pikir Pasifik.
Caesar mengambil ponselnya yang berada disaku jaketnya, laki-laki itu berniat menelfon kakaknya.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, atau berada diluar jangkauan...
Satu....
Dua....
Tiga....
Empat....
Caesar mengumpat ketika ponsel kakaknya tak bisa dihubungi, jari jemari laki-laki itu lincah mengetikkan sesuatu pada seseorang yang tak lain adalah papanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Abang gue nggak ada dirumah," ucap Caesar sembari mematikan layar ponselnya. Ia beralih menatap teman-temannya. "Handphonenya juga nggak aktif," lanjut laki-laki itu.
"Cek apartemennya aja sih," ujar Benua. Pasifik mengangguk setuju, mungkin saja Cameron pulang lebih dulu ke apartemennya bukan ke rumah orangtuanya.
"Yaudah, kita ke apartemennya aja. Sekalian nginep, bokap, nyokap gue nggak ada dirumah. Sepi banget," mereka menatap Pasifik yang menampilkan wajah sedihnya. Laki-laki itu memang anak tunggal, bahkan papanya juga anak tunggal.
"Yaelah bro, jelek banget komuk lo. Ayok lah, gue juga males pulang," tutur Benua. Pasalnya dirumah ia akan bertemu dengan Glory, ia dan sepupunya itu memang berdekatan rumah.
"Oke." Caesar beranjak disusul oleh teman-temannya, sebelum itu. Caesar berjalan kearah Sean yang sedang mengobrol dengan beberapa temannya.
"Gue sama yang lain pulang, lo pada kalo masih mau disini silahkan. Ingat jangan buat kekacauan, kontrol anak-anak biar nggak bikin rusuh," peringat Caesar.
"Siap bang, hati-hati." Caesar menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Laki-laki itu kembali mendekati teman-temannya, mereka lantas berjalan keluar club.
"Kalo mobil abang lo nggak ada berarti beneran udah pulang," papar Benua. Hingga mereka berjalan sampai di parkiran, benar saja mobil Cameron tak terlihat disana. "Kan pulang nggak pamit tuh orang," sabung Benua.