ALGORITMA • 26

40.3K 1.6K 320
                                        

"Caramel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Caramel."

Suara kecil itu terdengar, genggaman tangan Caramel semakin mengerat ketika mendapatkan tekanan dari tangan laki-laki itu. Cameron masih memejamkan matanya, sembari menyebut namanya.

"Caramel."

Kembali namanya disebut oleh Cameron, Caramel menelan salivanya, sebelum menjawab panggilan itu.

"Gue disini."

Mata yang awalnya masih terpejam, langsung terbuka ketika mendengar suara itu. Mata Cameron yang sayu menatap wajah Caramel yang menatapnya tanpa ekspresi, tangan Cameron terulur menyentuh pipi gadis itu.

"Ka.. kamu dateng?"

Pertanyaan itu membuat Caramel menganggukkan kepalanya. Senyuman muncul di wajah yang terlihat pucat pasi itu, jarinya mengelus pipi lembut itu. Seolah tak percaya dengan apa yang ditangkap oleh retina matanya.

"Mau makan?" Tanya Caramel, Cameron terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Caramel beranjak hendak keluar kamar untuk mengambil makanan, namun tangan Cameron menghentikannya.

"Kemana?" Kening Cameron menekuk, apa gadis itu akan menghilang lagi.

"Mau ngambil makanan, nggak lama."

Cameron akhirnya melepaskan genggamannya pada Caramel, gadis itu kemudian berjalan keluar kamar. Cameron menatap kepergian gadis itu dengan wajah dingin, laki-laki itu menaikkan alisnya sebelah, ia menyeringai, sudut bibirnya terangkat sedikit, seolah telah memenangkan sesuatu. Ia menatap tangan yang digunakan untuk menyentuh Caramel tadi, perlahan ia mendekatkan telapak tangannya pada hidung mancungnya itu, Cameron menghirup dalam-dalam bau harum yang tertinggal ditangannya itu.

"I'm obsessed with you."

Bau vanilla membuatnya kehilangan kewarasan, matanya terpejam sembari menikmati aroma itu.

Diluar kamar, Caramel menghampiri Zora yang tengah menaruh makanan di atas nampan. Wanita itu mengganti makanan yang tadi dengan yang baru,sedangkan teman-teman Cameron berada disofa sembari sibuk makan dan bermain game.

"Tan," panggil Caramel.

Zora menoleh kearah gadis itu. "Ah, Caramel. Kamu laper?" Tanyanya.

Caramel menggelengkan kepalanya. "Cameron udah bangun tan, aku mau ngambil makanan." Balas gadis itu.

Zora terlihat senang, akhirnya putranya bangun. Tangannya mengangkat nampan, lalu memberikannya pada Caramel.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Where stories live. Discover now