14 💌

5.8K 558 69
                                    

Dini hari Christy kembali merengek dengan tidak bisa diam di atas kasur. Shani yang merasakan itu menarik Christy dan membalikkan badannya kearah tubuhnya.

Ia mengarahkan niplenya lagi ke mulut Christy. Tapi anak itu seolah menolak dengan menggelengkan kepalanya sambil menggaruk kepalanya kesal.

Shani terus membujuknya dengan mengarahkan niple itu ke bibir Christy. "Ini sayang, kamu mau apa sih? Ini nen bunda" Ujar Shani.

Karna Shani yang terus memaksa menempelkan niplenya ke bibir Christy, akhirnya anak itu membuka mulutnya dan menyedot niple Shani.

Wajah Christy masih tidak tenang sambil menggaruk lehernya dengan kasar. Shani meraih tangan Christy dan meletakkannya di pinggang Shani.

Setelah itu, ia mengpuk-puk Christy pelan hingga tertidur lelap lagi.

~~~~

Matahari mulai naik menyinari kamar yang ditempati oleh bunda dan anak gadisnya. Cahaya matahari itu belum menembus ke kamar sebab gorden yang menghalanginya.

Hal itu membuat si bunda belum terusik dalam tidurnya. Berbeda dengan anaknya yang sudah bangun lebih dulu.

Saat terbangun ia sedikit terkejut karna posisinya yang menyusu pada Shani. Namun, tak dapat dipungkiri ia malah melanjutkan acara menyusunya dengan nyaman.

"Tante ini beneran ibu aku ya?" Batinnya bertanya.

Mulutnya sangat aktif menyedot asi dari sumbernya langsung. Tatapan matanya mengarah pada wajah sang bunda yang masih tertidur.

Tangannya terangkat menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik wanita tersebut.

"Eunggh.." Shani melenguh dengan menggerakkan kepalanya.

Lalu ia mulai membuka mata sambil mengerjapkannya beberapa kali. Ia menunduk menatap Christy yang masih menatapnya sedari tadi.

Shani melongo melihat Christy masih menyedot niplenya meskipun anak itu sudah bangun. Sebelum ini Shani berpikir kalau Christy tau ia menyusuinya seperti ini, Christy akan menolak atau marah padanya. Tapi mengapa anak itu malah terlihat nyaman sekali?

"Dedee.." Ucap Shani.

"Hm?" Sahut Christy tanpa melepas niple Shani dari mulutnya.

"K-kamu ga marah?"

Christy menggeleng menatap Shani dengan mata bulatnya.

Shani pun terdiam sambil memandangi wajah Christy.

Tiba-tiba Christy melepas hisapannya dan berkata, "Awalnya aku kaget tapi aku suka. Susunya enyak tante hehe" Lalu ia memasukkan niple Shani ke mulutnya lagi.

Shani tersenyum tipis. "Susunya buat dede semua ko. Dede beneran ga marah? Dede suka kalau masih mimi kayak gini?"

Christy menganggukkan kepalanya dengan mengedipkan kedua matanya pada Shani.

"Iiii senengnya akuuu" Shani mendekap gemas tubuh Christy.

"Uhukk uhukk.."

"Eh eh, maaf cup cup cup" Shani mengusap dada Christy sambil menepuk-nepuknya pelan. Ia juga memasukkan payudaranya ke dalam baju.

"Mau lagi" Ujar Christy menunjukkan puppy eyesnya.

"Lagi? Udah ah nanti kamu kembung minum asi mulu. Pas bobo siang aja yaa?"

Christy malah melengkungkan bibirnya dengan menatap Shani.

"No no nangis" Ujar Shani mengelus pipi Christy.

DIA, BUNDAKU S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang