Tepat pukul dua siang hari, Christy bangun dari tidur lelapnya. Kepalanya masih terasa ditusuk-tusuk tapi ia tetap berusaha untuk bangkit dari posisinya. Christy mengucek matanya sambil menengok ke kanan dan kiri.
Christy pun turun dari kasur dan melangkah keluar kamar dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna. Ia menuruni tangga dengan langkah gontai.
Christy mengerutkan kening saat merasa rumahnya terlihat sangat sepi sekali seperti tak berpenghuni. Lantas ia melenggang ke dapur siapa tau ada orang yang bisa ia tanyai perihal seseorang yang sedang ia cari.
Ternyata benar, disana ada Veranda yang sedang mengupas buah apel. Christy melangkah mendekatinya.
"Oma ve, tante kemana? Ko sepi banget?" Tanya Christy dengan nada pelan sebab baru bangun tidur.
Ve mengangkat wajahnya dan menatap Christy seraya tersenyum. "Bunda baru aja pergi sama onty Jinan"
"HAH? PERGI?" Christy tiba-tiba langsung membolakan matanya dan memekik kencang.
Tanpa menunggu balasan dari omanya, ia langsung berlari cepat keluar rumah.
Saat ia membuka pintu, ia melihat mobil Shani yang baru saja melaju keluar gerbang.
"TANTEEE!!!!" Teriak Christy lalu berlari mengejar mobil Shani.
Sayangnya, mobil Shani tidak berhenti sama sekali hingga Christy keluar dari pagar rumahnya dan tak disangka ada sebuah motor yang sedang melaju kencang. Pengendara itu terkejut karna Christy yang tiba-tiba berlari ke tengah jalan. Hingga...
Braakk.
Dugg!
"Arrggh" Erang Christy karna kepalanya membentur pembatas jalan depan rumah hingga membuat keningnya sedikit terluka dan memar.
Karna rasa sakit yang tidak tertahan, Christy pingsan ditempat.
Jinan yang melirik kaca spion mobil mengerutkan kening karna melihat seseorang yang tergeletak dipinggir jalan.
"Shan, dibelakang ada yang jatuh" Ucap Jinan masih melihat kaca spion mobil.
"Masa?" Balas Shani melirik sekilas spionnya.
Sedetik kemudian, Jinan membelalakan mata dan memukul-mukul lengan Shani. "Shan Shan, Christy Shan" Panik Jinan.
"Ck, lo ngomong apasih" Ujar Shani membalikkan setengah badannya ke belakang.
Setelah itu, Shani pun terkejut dan membolakan matanya. "DEDEEE!!" Pekik Shani lalu dengan gemetaran ia membuka seatbelt nya.
Brak
"CHRISTY!!" Teriak Shani setelah keluar dari mobil dan langsung berlari ke arah anaknya.
Ada dua orang yang juga menolong si pengendara motor yang menyerempet Christy.
Shani langsung menggendong Christy dan mendekapnya erat. Jinan juga sudah keluar dari mobil dan menghampiri Shani.
"Mas kalau bawa motor itu hati-hati dong! Ngebahayain orang lain tau gak!!!" Marah Shani kepada pria muda tersebut yang tengah dibantu berdiri.
"Mba jangan salahin saya gitu lah, anak mba sendiri yang main nyelonong aja ke tengah jalan" Pria itu tidak terima atas perkataan Shani yang menyalahkannya.
"Shan udah gausa diributin, mending bawa dede ke dalem biar diurus mami" Ucap Jinan yang tidak ingin membuat suasana semakin ricuh.
Akhirnya tanpa berkata apa-apa lagi, Shani beranjak pergi dari sana masuk ke dalam rumahnya dengan langkah cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, BUNDAKU S2 [END]
FanfictionSentuhan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang hanya untuknya. Dimohon untuk membaca season pertama dulu ya luv agar tidak bingung saat membaca season dua ini