Jantung

1.6K 141 5
                                    

Malam sudah tiba, semua orang beristirahat untuk kembali menghadapi hari esok. Begitu juga dengan kakak Cathleen, Alaric. Rencana bermalam di kediaman Orion tidak ada terlintas dalam pikirannya, akan tetapi hujan lebat yang datang tiba-tiba membuat Alaric dan ayahnya harus menginap semalam.

Ditemani dengan suara guntur yang bergantian, Alaric keluar dari kamarnya untuk sekedar jalan-jalan karena dia belum bisa tidur. Waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam dan suasana di sekitarnya sangat sepi. Alaric menikmati momen ini, suasana yang menenangkan baginya.

Namun ketenangannya tidak bertahan lama ketika di ujung tangga yang menuju ke lantai satu dia melihat seorang wanita berdiri membelakanginya. Di depan wanita itu ada seorang pelayan wanita yang sudah bersimbah darah. Samar-samar Alaric melihat bahwa bagian dada pelayan itu terbelah dan di tangan wanita yang sedang berdiri itu memegang sesuatu yang Alaric yakini adalah jantung pelayan wanita itu.

"Cathleen?" Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Alaric. Melihat wanita itu memakai dress berwarna biru tua yang terlihat mewah dan juga rambut hitam membuat Alaric memikirkan satu-satunya wanita di rumah ini yang bisa berpakaian sepertinya, dan itu adalah Cathleen.

Dengan tangan kanan yang memegang pisau belati yang sudah berlumuran daran dan tangan kiri yang memegang jantung korban, wanita itu sedikit menoleh kepada arah suara yang memanggil. Alaric tak bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu karena tertutup rambut panjangnya. Jadi dia mencoba untuk turun tangga dan mendekat pada wanita itu.

Akan tetapi, baru dua langkah turun dari anak tangga, Alaric dikagetkan dengan suara teriakan dari belakangnya. Seorang pelayan wanita berteriak histeris melihat mayat yang sudah berlumuran darah. Membuat Alaric kaget, begitu juga dengan wanita itu. dia langsung berlari meninggalkan tempat yang sudah dipenuhi dengan bau darah ini.

Alaric ingin mengejarnya, tapi dia terpeleset oleh darah korban sesaat setelah Alaric menuruni seluruh anak tangga yang ada. Membuatnya kehilangan jejak dari wanita itu. Satu hal yang pasti, wanita itu berlari ke arah kamar utama, tempat tuan rumah ini tidur.

Para pelayan dan penjaga lain mulai berdatangan setelah mereka mendengar suara teriakan. Semuanya terpaku pada pemandangan yang mengerikan ini. Bahkan beberapa pelayan ada yang muntah dan pingsan saking jijiknya melihat korban yang sudah tak bernyawa dengan bagian dada yang sudah dibelah.

Alaric juga sebenarnya ingin muntah, tapi dia menahannya karena ada yang lebih penting dari itu, yaitu siapa pelaku yang melakukan ini. Celananya sudah berlumuran darah membuat orang-orang takut untuk mendekat padanya. Mungkin mereka berpikir bahwa Alaric adalah pelakunya.

"Tuan Alaric, apa yang sebenarnya terjadi?" Dion—tangan kanan Cedric—memberanikan diri untuk maju mendekati Alaric dan tubuh korban.

"Seorang wanita membunuh pelayan ini, aku ingin mengejarnya, tapi aku terpeleset oleh darah ini. Wanita itu berlari menuju kamar utama." Alaric berusaha menjelaskan detail kejadian yang dia alami. Mulai dari dia keluar kamarnya, sampai menemukan wanita pembunuh itu.

Dengan begitu, Dion langsung memerintahkan beberapa penjaga untuk menggeledah seluruh tempat ini, dan menangkap siapa pun wanita berambut hitam dengan dress biru tua. Setelah mengumpulkan kesaksian dari Alaric, Dion beralih pada pelayan wanita yang menangis di anak tangga paling atas. Dilihat dari reaksinya, sepertinya pelayan itu yang berteriak sampai semua orang berkumpul di sini.

"Kara, apa kamu yang tadi berteriak?" Dion dengan pelan dan lembut mencoba untuk berbicara dengan Kara si pelayan muda.

Kara hanya mengangguk sambil terus menangis. Diumur yang masih muda, melihat mayat dengan kondisi yang mengenaskan bukanlah suatu pengalaman yang baik. Kara pasti trauma, jadi Dion sangat berhati-hati untuk menghadapinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Am The Duchess Of This HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang